Selasa, 09 APRIL 2024 • 09:35 WIB

Bagaimana Cara Nabi Muhammad SAW Merayakan Hari Lebaran?

Author

Ilustrasi Idul Fitri

INDOZONE.ID - Hari raya Idul Fitri 1445 hijriah jatuh pada 10 April 2024. Umat Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia bersuka cita merayakan hari Lebaran tersebut.

Setiap Muslim di berbagai negara memiliki tradisi tersendiri untuk merayakan hari Lebaran. Seperti di di Tanah Air, masyarakat Muslim merayakannya dengan bersilaturahmi mengunjungi sanak famili dari rumah ke rumah.

Lalu, bagaimana sebenarnya Nabi Muhammad SAW merayakan Idul Fitri?

Dalam catatan dilansir How Did the Prophet & His Companions Celebrate Eid?, ada beberapa cara yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, seperti dari beberapa riwayat.

Salah satunya dengan bersilaturahmi mengunjungi rumah para sahabatnya. Rasulullah mengunjungi sahabatnya untuk saling mendoakan kebaikan satu sama lain.

Baca Juga: Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Tradisi silaturahmi ini yang kemudian menjadi tradisi yang selalu dilakukan masyarakat Muslim saat merayakan Idul Fitri.

Masyarakat Muslim terbiasa melakukan silaturahmi dengan mengunjungi sanak famili atau kerabat. Aktivitas silaturahmi itu biasanya dilakukan selama beberapa hari.

Seperti diketahui, sejarah Idul Fitri berkaitan dengan dua peristiwa yaitu peristiwa perang badar dan hari raya masyarakat jahiliyah, demikian dilansir NU Online.

Idul Fitri pertama kali dirayakan pada tahun ke-2 Hijriah, tahun di mana umat Muslim meraih kemenangan dalam peristiwa perang badar.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Wudhu beserta Latin dan Terjemahannya Serta Keutamaan Membacanya

Kemenangan umat Muslim dalam perang badar ini dirayakan dengan suka cita sebab kala itu umat Muslim berhasil memenangkan peperangan dengan jumlah pasukan yang lebih sedikit.

Selain terkait perang badar, sejarah Idul Fitri berkaitan dengan perayaan dua hari raya yang dilakukan masyarakat Arab sebelum adanya ajaran Islam yaitu hari raya Nairuz dan Mahrajan yang berasal dari zaman Persia Kuno.

Pada dua perayaan tersebut, masyarakat Arab biasa merayakannya dengan pesta yang meriah.

Kemudian, turun hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, "Sesungguhnya Allah mengganti kedua hari raya itu dengan hari raya yang lebih baik, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: NU Online