INDOZONE.ID - Musim haji tahun 2024 ini menjadi berkah tersendiri bagi Eko Yulianto (48), seorang tukang foto jamaah calon haji yang membuka lapaknya di depan Gedung Madinah dan Gedung Mekkah, Komplek Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Sejak awal pemberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama dari Kabupaten Temanggung hingga saat ini memasuki kloter ke 75 asal Kabupaten Jepara, ia bersama tim yang beranggotakan 5 orang, mencoba peruntungan mereka dengan menjual jasa foto atau tukang foto jamaah calon haji yang hendak memasuki ruang karantina atau ruang kamar di Gedung Madinah dan Gedung Mekkah, yang berada di belakang Gedung Utama Jeddah, Kompleks Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Bersama 5 orang dalam satu tim, mereka berbagi tugas, ada yang memfoto jamaah calon haji yang datang, ada yang mencetak foto, ada juga yang menempelkan foto di kertas plastik yang sudah disediakan, hingga menawarkan foto kepada para jamaah yang tadi sudah dijepret foto.
Tim Z Creator Eksani berkesempatan menemui dan mewawancarai Eko Yulianto yang menjadi tim leader lapak foto jamaah calon haji tersebut pada Jumat (31/5/2024) sore.
“Saya di sini sebagai juru foto mitra kerja dari Asrama Haji Donohudan Boyolali sejak pemberangkatan kloter pertama hingga nanti kloter terakhir, dalam satu kloter yang biasanya berisi 360 orang jamaah kemungkinan bisa 97 persen ke foto semua,” ujar Eko Yulianto kepada Z Creator.
Baca Juga: Berkah Haji 2024, Tukang Servis Tas Jemaah Haji di Donohudan Boyolali Panen Cuan
“Untuk cara mengambil foto jamaah, kita tidak ada sistem paksaan siapa yang minat foto jamaah haji bisa diambil buat kenang kenangan, harga satu foto jamaah ukuran 4-R kita penawaran Rp10 ribu harganya, tapi jamaah ada juga yang minta harga kurang dari itu,” sambungnya.
“Dalam sehari kalo di Asrama Haji ini ada empat kloter dan kita pengambilan foto itu kurang lebih dua ribuan lembar bisa kita cetak, namun jika jamaah belum bisa mengambil fotonya akan kita drop saat pemulangan ke kabupaten kota masing-masing di setiap daerah kita akan mengikuti pemulangan awal hingga akhir,” jelasnya.
“Saya di sini mulai kerjasama dengan Asrama Haji Donohudan sejak tahun 2018 yang lalu sampai sekarang, untuk suka dukanya ya banyak, suka dan dukanya yang jelas kita syukuri saja, apalagi saat COVID-19 yang lalu ada pembatasan jamaah haji dan waktu itu sepi sekali, namun saat ini sudah mulai ramai, dalam sehari bisa lebih 500 lembar foto terjual, namun untuk pengambilan foto para jamaah haji tersebut sekitar 40 persen yang diambil dari satu kloter, tapi saat ramai bisa lebih dari 50 persen”, tambahnya.
Sementara itu, salah satu jamaah calon haji asal Kabupaten Jepara kloter 74, Wiwik Umiarsih (36) mengaku bersyukur ada jasa foto seperti ini, sehingga bisa menjadi kenang-kenangan buat para jamaah haji nanti setelah pulang dari Mekkah.
“Tadi saya ambil tiga foto yaitu foto suami, saya dan teman teman saya harganya pun terjangkau satu lembar foto Rp10 ribu dan saya InsyaAllah nanti berangkat ke Mekkah melalui embarkasi Solo jam 2 dini hari,” ungkap Wiwik Umiarsih.
Baca Juga: Aprilia Wulandari dan Siti Amalia Jadi Jemaah Haji Termuda Tegal Berangkat dari Embarkasi Solo
Lapak foto jamaah calon haji tersebut berada di dua tempat, yaitu di depan Gedung Madinah dan di depan Gedung Mekkah, Kompleks Asrama Haji Donohudan Boyolali, Eko yulianto bersama timnya harus menyewa lapak tersebut selama sebulan kepada panitia pelaksana ibadah haji (PPIH) Embarkasi Solo, harga sewanya sekitar Rp55 juta.
Meski harga sewanya tergolong cukup tinggi, namun saat foto, para jamaah calon haji banyak terjual membuat lapak foto banjir cuan sehingga bisa menutup dana yang sudah dikeluarkan.
Rencananya, lapak foto jamaah calon haji berada di Komplek Asrama Haji Donohudan Boyolali tersebut hingga kelompok terbang terakhir yaitu kloter 100 dari Kabupaten Wonogiri.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung