Selasa, 02 JULI 2024 • 08:45 WIB

Pendidikan di Indonesia Masih Tertinggal Jauh Dibandingin dengan Negara Eropa, Begini Cara Solusi untuk Mengatasinya!

Author

Sistem pendidikan di Indonesia masih harus diperbaiki biar gak ketinggalan dengan negara maju

INDOZONE.ID - Pendidikan di Indonesia selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya, sekarang orang bebas untuk mempunyai pendidikan hingga ke Universitas. Ada juga biaya dari pemerintah untuk orang yang tidak mampu.

Tidak bisa dipungkiri bahwa biaya merupakan kendala utama dalam mempunyai pendidikan, karena masih ada orang yang tidak bisa mempunyai pendidikan karena tidak punya biaya untuk merasakan sekolah atau kuliah.

Hal yang harus diperhatikan Pemerintah bagaimana agar pendidikan itu merata dan semua orang bisa merasakannya tanpa memandang kelas bawah atau kelas atas.

Baca Juga: Profil dan Pendidikan Hinsa Siburian Kepala BSSN yang Disorot Usai Pusat Data Nasional Diretas

Pendidikan di Indonesia Masih Tertinggal Jauh Dibandingin Sama Negara Eropa

Dilansir dari YouTube Kok Bisa.Tapi pendidikan di Indonesia memang masih jauh tertinggal dibandingkan negara maju seperti Eropa. Walaupun menurut berita jika Indonesia termasuk negara maju untuk sekarang.

Negara Eropa memberlakukan program gratis untuk muridnya agar bisa sekolah atau kuliah secara gratis karena didanai oleh Pemerintah. Bisakah Indonesia melakukan hal yang sama? Apakah Indonesia bisa untuk menerapkan sistem yang sama agar pendidikan di Indonesia gratis.

Memang di Indonesia disediakan beasiswa untuk orang yang ingin melanjutkan kuliah di dalam atau diluar negeri dan hal itu juga bisa memberikan benefit tapi ribetnya jika harus melanjutkan kuliah s2 di luar negeri.

Dan ada universitas yang mengharuskan untuk mengambil s1 lagi. Itu yang aku pikirkan hingga sekarang. Karena harus mengulang s1 lagi karena sistem pendidikan yang berbeda.

Baca Juga: Info Loker Untuk Segala Tamatan Pendidikan, Simak Cara Daftarnya!

Banyak sekarang terjadi di Indonesia pertukaran pelajar di Indonesia yang diharapkan bisa bermanfaat untuk Indonesia setelah kembalinya pelajar itu ke Indonesia dan meningkatkan kembali sistem pendidikan yang ada.

Pendidikan di Indonesia masih bisa ditingkatkan, harapannya agar semua orang yang mempunyai pendidikan tinggi bisa ikut memajukan Indonesia.

Walaupun sebenarnya pendidikan yang diwajibkan yaitu 12 tahun hingga SMA tapi memang beberapa pelajaran yang ada disekolah ada yang tidak terpakai ketika menghadapi dunia kerja atau realita tapi ada juga yang terpakai.

Setidaknya dengan belajar bisa mengetahui tentang cara berhitung, mengetahui sejarah, belajar tentang geografi, kimia, biology, computer, dll. Yang semua itu bisa meningkatkan skill atau pengetahuan tentang apa yang ada di Bumi dan hal itu harapannya bisa menambah kecerdasan.

Di kuliah kita bebas untuk memilih jurusan yang diinginkan. Tapi untuk yang salah jurusan justru bisa belajar tentang hal lain dari hal yang aku kuasai.

Memang jurusan kuliah tidak harus sesuai passion. Tapi ada keinginan untuk belajar lagi dan melanjutkan s2 dengan jurusan yang dikuasai dan sesuai dengan passion.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Heni Sri Sundani, Anak Petani yang Membangkitkan Harapan di Asia Melalui Pendidikan

Para mahasiswa harus lebih meningkatkan kualitas mutu pendidikan dengan meningkatkan skill

Orang sekarang tertarik dengan belajar bahasa asing, ikut kursus, dan hal lain yang bisa meningkatkan skill harapannya nantinya bisa bermanfaat untuk kehidupan sehari - hari dan bisa meningkatkan pengetahuan, pendidikan sekarang juga dipermudah dengan adanya kursus offline atau online yang bisa memudahkan untuk mempelajari hal yang tidak diajari di sekolah/kuliah.

Dengan adanya PR juga orang bisa belajar untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, bahwa sebenarnya dari sekolah orang diajarkan untuk teamwork hingga kerja, setiap tugas pasti akan diberikan secara team atau individu harapannya orang akan berdiskusi atau bekerja sama dalam melaksanakan tugas atau project yang diberikan.

Kalau kata orang pekerjaan akan lebih mudah dikerjakan bersama dengan orang lain, karena bisa akrab dengan teman satu team dan bisa sharing ide dengan orang lain. Sehinga pekerjaan yang sulit bisa selesai dengan cepat. Tapi terkadang ada juga teman satu team yang tidak bekerja satu team.

Baca Juga: Pengembangan Pendidikan di Pondok Pesantren yang Semakin Inovatif

Ya memang sebenarnya  tidak menyalahkan siapapun karena masalah yang ada karena setiap mengerjakan tugas pasti ada teman satu tim yang tidak ikut bekerja, sebenarnya sakit hati ketika diperlakukan seperti itu. Sekolah atau kuliah menurut aku itu menyenangkan karena bisa belajar bersama dengan teman sebaya.

Tapi, sebenarnya memang ada Tuhan yang melihat, tapi dipikir hal ini memang gak efektif dibandingkan ketika belajar dengan sistem offline di sekolah/kuliah karena guru/dosen bisa mengontrol muridnya dan mengetahui apakah muridnya memang fokus dengan pelajaran yang diajarkan walaupun ada juga yang tidak fokus tapi itu lebih efektif.

Sekarang kampus/sekolah terlihat sepi karena tidak adanya kegiatan belajar mengajar yang diberikan. Harapannya setelah ini sistem pendidikan bisa diadakan kembali secara offline atau tatap muka dan pasti banyak orang yang merindukan temannya dan bisa berkumpul kembali.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: YouTube Kok Bisa