Rabu, 31 JULI 2024 • 16:45 WIB

Demi Sekolah, Anak Yatim Piatu Ini Lari 5 Km dari Rumahnya!

Author

Muhammad Alif Faturrohman berlari demi sekolah.

INDOZONE.ID - Siswa SMA kelas XI, Muhammad Alif Faturrohman (16) asal Lingkungan Cupu, Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Jember, Jawa Timur (Jatim), berjuang untuk pergi ke sekolah.

Bagaimana tidak, anak yatim piatu ini rela berlari sejauh 5 km dari rumahnya untuk sekolah setiap hari!

Muhammad Alif Faturrohman berlari demi sekolah.

Alif, yang kini tinggal dengan neneknya, berangkat dari rumah sekira pukul 5 pagi, untuk bersekolah di SMA Kartika IV-2, Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember.

Alif berangkat sekolah dengan cara berlari karena tidak memiliki kendaraan. Hal itu dilakukan supaya tetap bersekolah. 

Baca Juga: Aksi Para Ibu Bersemangat Pilih Bangku Sekolah untuk Anak Saat Awal Masuk Sekolah

Namun, Alif tidak serta-merta lari dari rumah langsung ke sekolah. Jadi, ia berlari sejauh 5 km untuk menuju Kantor Kecamatan Patrang di Jalan Srikaya.

Setelahnya, Alif meneruskan perjalanan dengan menumpang mobil jemputan dari sekolah.

"Sejak kelas X, saya sudah berlari untuk berangkat sekolah. Sebenarnya dulu, saya punya sepeda gowes yang diberi sekolah. Tapi, karena sudah rusak, makanya saya lari untuk berangkat sekolah," kata Alif saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (31/7/2024).

Terkait rutinitas berangkat sekolah dengan berlari, kata Alif, juga dianggap sebagai bentuk latihan fisik. Dia bahkan menjadikan aktivitas berlari ini sebagai persiapan untuk masuk TNI setelah lulus SMA.

Baca Juga: Wanita Ini Challenge Dirinya Demi Mengumpulkan 100 Juta untuk Bangun Sekolah yang Rusak di Lombok

Saat pulang sekolah, lebih lanjut kata Alif, dirinya pulang ke rumah juga dengan cara berlari. 

"Saya diantar pulang oleh mobil jemputan dari sekolah ke Kantor Kecamatan Patrang. Dari sana, saya lanjutkan pulang juga dengan berlari,” ungkap Alif.

Medan yang dilalui Alif pun tidak mudah setiap harinya. Menurut pengakuannya, jalan yang dilalui naik-turun dan terjal.

Muhammad Alif Faturrohman pamit dengan sang nenek sebelum berangkat sekolah.

”Untuk medan yang saya lalui, jalannya naik-turun dan terjal karena sekitar wilayah (Wisata) Rembangan, ada di daerah pelosok. Saya hanya tinggal berdua dengan nenek, karena ayah dan ibu sudah meninggal," bebernya.

Baca Juga: Penelitian Harvard University: Sikap Lebih Menentukan Kesuksesan daripada Nilai Sekolah

"Bapak sudah meninggal sejak saya kecil, ibu meninggal saat saya kelas 2 SMP, kakek juga sudah meninggal lama. Makanya, saya hanya tinggal berdua dengan nenek," sambung Alif.

Terkait biaya pendidikan, Ali menerangkan, semua gratis karena program dari sekolah yang di bawah naungan Kodim 0824 Jember.

"Alhamdulillah untuk sekolah saya gratis, bahkan seragam, buku, dan mobil jemputan semua gratis. Dari berlari ini, saya memang hobi olahraga. Cita-cita saya juga ingin menjadi prajurit TNI,"  pungkasnya.

Respons Pihak Sekolah

Sementara itu, Kepala SMA Kartika IV-2 Jember, Pelda Iwan Abdillah, membenarkan bahwa Alif pergi dan pulang sekolah dengan berlari.

Baca Juga: Lingkungan Sekolah yang Bikin Anak Semangat Belajar Bebas Polusi Udara!

"Alif ini anak yang semangat. Terlebih lagi cita-cita dia menjadi tentara. Kita pasti bangga dan ini menjadi motivasi bagi siswa-siswi lainnya dan menunjukkan semangat belajar demi meraih cita-cita," kata Iwan.

Iwan pun menjelaskan alasan mobil antar-jemput yang hanya sampai Kantor Kecamatan Patrang. Ternyata, itu karena kondisi mobil yang kurang prima.

Sementara itu, dari total 81 siswa yang bersekolah di SMA Kartika, lanjut mantan anggota Koramil Patrang tersebut, mobil hanya mampu menampung sembilan hingga 10 siswa saja dan gratis.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan