INDOZONE.ID - Banyak kasus kecelakaan terjadi saat acara gerak jalan dan karnaval digelar. Alhasil, panitia gerak jalan di Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi lebih waspada.
Pasalnya, acara gerak jalan digelar di Trans Sulawesi. Sebab, wilayah ini tidak memiliki banyak jalur alternatif.
“Jalan beraspal itu kebanyakan di trans sulawesi, kalau jalan alternatif disini tidak terlalu banyak, walaupun ada pasti sempit dan berbatu,” beber Azis, salah satu panitia gerak jalan tingkat Kecamatan Maiwa.
Untuk mengantisipasinya, panitia melibatkan anggota TNI-Polri menutup sementara jalur yang menjadi rute gerak jalan. Buka-tutup jalur juga diterapkan.
Baca Juga: Ikut Meriahkan Gerak Jalan HUT RI, Damkar Parepare Bawa Aneka Peralatan Buat Aksesoris
Selain itu, panitia juga menyebarkan informasi melalui media sosial perihal waktu yang tepat untuk melintas Trans Sulawesi, di Kecamatan Maiwa, supaya terhindar dari kemacetan.
“Jadi, kita ingin memastikan anak-anak kita aman, dilihat dari kasus kecelakaan saat gerak jalan dikarenakan kendaraan melintas di samping peserta gerak jalan. Jadi, di sini, kendaraan sama sekali tidak boleh melintas. Kalau terlanjur di dalam jalur, harus di situ terus sampai selesai, kecuali darurat,” ungkap Azis.
Hampir sama dengan daerah lain di Sulawesi Selatan. Kegiatan Agustusan untuk merayakan HUT Republik Indonesia (RI) ke-79 di Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, berlangsung hingga akhir Agustus.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan