INDOZONE.ID - Sebuah peristiwa tragis terjadi saat karnaval di Desa Kedungwaru, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, pada Sabtu (24/8/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Dikutip dari akun Instagram @fakta.indo, seorang kru sound horeg, Septiyo Jangkung Purwanto yang berusia 25 tahun meninggal dunia setelah tersengat listrik dan jatuh dari truk dengan ketinggian 2,5 meter.
Rekan-rekannya, Septian Dwi Hartono dan Sulistyono, segera membawa korban ke Puskesmas Kunduran, namun korban dinyatakan meninggal dunia sesampainya di puskesmas.
Sound Horeg Dianggap Mengganggu
Kemunculan sound horeg yang semakin meluas memicu berbagai reaksi di tengah masyarakat.
Selain suaranya yang dianggap mengganggu, keberadaan sound horeg ini juga menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga.
Banyak warga melaporkan rumah mereka bergetar, barang elektronik rusak, hingga kaca pecah akibat getaran kuat yang ditimbulkan oleh sound horeg.
Tata letak sound horeg yang menjulang tinggi juga dianggap berbahaya karena sering tersangkut kabel listrik.
Baca Juga: Karnaval HUT RI Ke-79: Warga Jurug Boyolali Pentaskan Teatrikal Peristiwa Hotel Yamato!
Beberapa wilayah bahkan telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) untuk mengatur penggunaan sound horeg.
Penulis: Nadya Mayangsari
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram @fakta.indo