INDOZONE.ID - Kemampuan bahasa Inggris masyarakat Indonesia dilaporkan mengalami penurunan dalam skala global.
Padahal, negara ini butuh penguatan dalam persaingan global, termasuk dalam kemampuan berbahasa Inggris.
Mengutip laporan terbaru EF English Proficiency Index (EF EPI) 2024, penurunan kemampuan berbahasa Inggris ini tidak hanya terjadi di Indonesia.
Bahkan sebanyak 60% negara peserta mengalami penurunan skor dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun Indonesia mengalami penurunan satu peringkat ke posisi 80 dari total 116 negara peserta.
Baca Juga: 5 Tips Belajar Grammar Bahasa Inggris Tanpa Menghafal Rumus
Meski demikian, kelompok warga Indonesia pada usia 26-30 tahun memiliki skor kemahiran tertinggi.
Ini menjadi sinyal positif atas investasi pendidikan yang telah dilakukan dalam beberapa dekade terakhir di Tanah Air.
Hanya saja, menurut Direktur Operasional EF EFEKTA English For Adults, Fanno Hendriawan, pendekatan yang menyeluruh dan berkelanjutan perlu dilakukan guna menciptakan perubahan berkelanjutan.
"Data ini kami harapkan dapat mendukung masyarakat Indonesia dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, untuk memperkuat daya saing Indonesia di era global," kata Fanno.
Direktur Marketing EF EFEKTA English for Adults, Stefany Yacop menambahkan, EF Education First menawarkan program EF EFEKTA English for Adults untuk meningkatkan kemahiran berbahasa Inggris masyarakat Indonesia.
Karena diperuntukkan bagi siswa di kelompok dewasa, program ini menyediakan fleksibilitas, dengan pilihan kelas privat atau grup dengan pilihan waktu kapan pun dalam 24 jam.
"Dengan fleksibilitas ini, siswa dewasa dan profesional bisa lebih cepat mencapai level kefasihan komunikasi, yang ini dibutuhkan di era global ini," katanya.
Baca Juga: Pakai Aksen Amerika atau British? Ga Terlalu Penting, Yang Penting Berani Bicara Bahasa Inggris
Selain itu, ada juga program EF Homestay Abroad bagi yang ingin belajar langsung di lingkungan yang melakukan komunikasi dengan bahasa Inggris.
Tak cuma meningkatkan penguasaan bahasa melalui interaksi sehari-hari secara langsung, para siswa dapat merasakan pengalaman budaya secara langsung jika bergabung dalam program ini.
Sejauh ini, sudah lebih dari 10 ribu siswa telah mengikuti program ini dengan belajar langsung di berbagai negara.
Program-program tersebut menjadi bagian dari keterlibatan sektor swasta dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris masyarakat Indonesia.
Sebab upaya ini tak bisa hanya diserahkan pada pemerintah. Butuh keterlibatan berbagai sektor untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris masyarakat, demi mewujudkan Indonesia yang siap bersaing di era global yang semakin kompleks.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release