Senin, 24 FEBRUARI 2025 • 15:00 WIB

Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga Tawari Novi Sukatani Mengabdi Jadi Guru SD Lagi

Author

Viral! Video Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga Tawari Novi Sukatani Mengabdi Jadi Guru SD Lagi

INDOZONE.ID - Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menawari Novi Citra Indriyati yang merupakan vokalis band punk Sukatani, untuk kembali mengabdi menjadi guru. 

"Berkaitan dengan isu Band Sukatani yang berasal dari Purbalingga yang sedang viral di berbagai media sosial, dan juga isu yang beredar keluarnya Mbak Novi, salah satu guru di Sekolah Dasar," kata Fahmi Muhammad Hanif, dalam video unggahan akun IG @fahmihnf, Sabtu (22/2/2025).

"Saya, Fahmi Muhammad Hanif dengan tangan terbuka siap menerima Mbak Novi," imbuh Fahmi.

Fahmi juga mengatakan bahwa ia selaku anggota pemerintah Kabupaten Purbalingga, siap untuk memfasilitasi dan mensupport Novi Citra Sukatani.

"Jika Mbak Novi berkenan untuk mengabdi di sekolah di Kabupaten Purbalingga, InsyaAllah saya selaku Pemerintah Kabupaten Purbalingga siap memfasilitasi dan mensupport," sambungnya.

Tawaran tersebut datang setelah adanya kabar Novi dipecat sebagai guru di SDIT Mutiara Hati di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Baca Juga: Diarak Warga karena Curi Pisang untuk Adik, Remaja di Pati Kini Jadi Anak Asuh Polsek Tlogowungu

Alasan pemecatan dari vokalis grup band punk ini diduga imbas dari lirik lagu yang ia nyanyikan di band Sukatani berjudul 'Bayar-Bayar-Bayar', yang dianggap menghina institusi Polri.

Status Dapodik Novi 'Tidak Aktif'

Status Dapodik Novi Tidak Aktif

Berdasarkan Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan Keprofesian yang berkelanjutan (SIMPKB), Novi terdaftar dengan nomor peserta UKG 202300002689. Akun SIMPKB nya terbit pada 25 Juli 2023, pukul 22:10 WIB.

Meskipun status SIMPKBnya aktif, Novi diketahui belum mendapatkan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan, untuk syarat berhak atas segala program Pendidikan untuk Guru atau Tenaga Kependidikan (GTK).

Sementara itu dari sisi Dapodik, Novi tercatat sebagai Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK).

Namun demikian, berdasarkan data GTK milik Kemendikbud, status Data Pokok Pendidikan (Dapodik) vokalis itu 'Tidak Aktif'.

Diketahui, sinkronisasi data terakhir sekolah ke Dapodik pada 13 Februari 2025, pukul 10:19 WIB.

"Novi bertugas di SD IT Mutiara Hati, di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Dari sisi Dapodik, Novi tercatat sebagai PTK, namun status Dapodik saat ini menunjukkan 'Tidak Aktif'," demikian keterangan di akun GTK Novi, dikutip Senin (24/2/2025).

Status Dapodik Novi diketahui 'Tidak Aktif' terjadi hanya beberapa hari sebelum video permintaan maafnya beredar di media sosial.

Kronologi Singkat Isu Novi Dipecat dari Guru

Isu pemecetan dari personil grup band Sukatani ini juga sempat beredar luas di internet, usai seorang pengguna X membagikan tangkapan layar Instagram Stories anonim yang menyebut Novi Citra dipecat sebagai guru SDIT.

"SUKATANI sudah diincar oleh aparat (yang diketahui) sejak manggung di Hellprint. Dibuntuti, bahkan hingga salah satu membernya dipecat dari tempat pekerjaan (beliau seorang guru, dipecat oleh sekolah atas dasar kiriman surat dari aparat)," tulis akun anonim Instagram, yang diunggah oleh akun X @0rg_kabupaten, pada Kamis (20/2/2025).

"Manggung di luar kota dihantui para intel. Hingga akhirnya mereka ditangkap di tengah perjalanan. Dan dipaksa untuk membuat video klarifikasi & permohonan maaf," sambung akun tersebut.

Band Sukatani Bikin Video Klarifikasi dan Minta Maaf

Band Sukatani membuat video klarifikasi dan permintaan maaf

Band punk Sukatani menjadi viral di media sosial usai aksinya membawakan lagu viral bertajuk 'Bayar Bayar Bayar'.

Dalam lagu tersebut, ada lirik 'bayar polisi' yang dianggap menghina institusi kepolisian.

Setelah viral membawakan lagu tersebut di atas panggung, tak lama kemudian, band Sukatani menyampaikan permohonan maaf, dan menarik lagu itu dari publik.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @sukatani.band, Muhammad Syifa Al Lutfi atau Alectroguy (gitaris) dan Novi Citra Indriyati atau Twister Angel (vokalis), mengatakan bahwa pihaknya sudah mencabut lagu itu dari Spotify.

"Memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu 'Bayar Bayar Bayar' yang liriknya 'bayar polisi' yang telah kami nyanyikan sehingga viral di berbagai platform media sosial," ucap kedua personil grup band punk Sukatani, pada Kamis (20/2/2025).

Baca Juga: 25 Ucapan Selamat Lolos CPNS yang Berkesan dan Penuh Motivasi

"(Lagu) yang pernah saya upload ke platform Spotify yang sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan," ucap Syifa Al Lutfi selaku gitaris band Sukatani.

Keduanya juga meminta agar seluruh pihak yang telah menggunakan lagu tersebut, untuk mengapusnya.

Mereka tidak mau bertanggungjawab, apabila suatu saat ada risiko mengintai yang terjadi pada orang-orang yang mengunggah lagu mereka.

"Melalui pernyataan ini, saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar', lirik lagu 'bayar polisi'. Dengan ini saya menghimbau kepada semua pengguna akun media sosial yang telah memiliki lagu kami dengan judul 'Bayar Bayar Bayar', lirik lagu 'bayar polisi' agar menghapus dan menarik semua video menggunakan lagu kami," kata Syifa.

"Karena apabila ada risiko di kemudian hari, sudah bukan tanggungjawab kami dari Band Sukatani. Tolong segera dihapus video yang menggunakan lagu kami," tutupnya.

Sebagai informasi, sebelum video klarifikasi dan permintaan maaf tersebut diambil, band Sukatani diduga dicegat aparat kepolisian setelah manggung dan hendak menyebrang dari Bali ke Bayuwangi.

Respons Warganet

Band Sukatani

Banyak warganet yang memberikan apresiasi terhadap tindakan cepat yang dilakukan oleh Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif.

Mereka menilai tawaran tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap warganya, serta komitmen untuk melindungi hak-hak seorang guru.

Berikut ini beragam respon positif dari warganet.

"MasyaAllah gercep banget, keren mas Bupati," tulis akun @dimasapryansyah.

"Menyala pak bupati, langsung gercep menindaki isu isu terkini," tulis akun @adit_sapaya.

"Ini keren pak bupati, dimana orang yang berani melawan dan benar emang harus dilindungi bukan malah diasingkan, lalu dipinggirkan," tulis komentar akun @agesta114.

Writer: Hilwah Nur Puspitawati

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram/fahmihnf, X/0rg_kabupaten, Instagram/sukatani.band