Sabtu, 15 MARET 2025 • 13:30 WIB

5 Dosa Besar yang Harus Dihindari saat Berpuasa di Bulan Ramadhan

Author

Ilustrasi berhubungan intim untuk suami istri saat ramadan. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Bulan Ramadhan adalah momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Selama satu bulan penuh, umat Muslim menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Dalam Alquran, kewajiban berpuasa disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 183:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Makna puasa Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga diri dari dosa besar puasa Ramadhan yang bisa membatalkan atau merusak pahala puasa.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui larangan saat puasa Ramadhan agar ibadah yang dilakukan tetap sah dan bernilai di sisi Allah SWT. Berikut diantaranya.

Baca Juga: 5 Ayat Alquran Tentang Ramadan dan Puasa yang Menyentuh Hati

5 Larangan saat Puasa Ramadan

Ilustrasi makan di siang hari saat bulan ramadan. (freepik.com)

1. Berhubungan Suami Istri di Siang Hari

Salah satu larangan saat puasa Ramadhan adalah berhubungan badan dengan pasangan di siang hari. Dalam surat Al-Baqarah ayat 187 disebutkan bahwa:

"Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu." (QS. Al-Baqarah: 187)

Ayat ini menegaskan bahwa hubungan suami istri hanya diperbolehkan pada malam hari. Jika dilakukan di siang hari, maka puasa batal dan pelakunya harus membayar kafarat sebagai tebusan. Perbuatan ini termasuk dosa besar puasa Ramadhan yang harus dihindari.

2. Sengaja Memuntahkan Makanan

Muntah dengan sengaja juga termasuk perbuatan yang membatalkan puasa. Biasanya ini dilakukan dengan memasukkan tangan atau benda ke dalam mulut agar makanan dalam perut keluar. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa muntah secara tidak sengaja sedangkan dia berpuasa, maka tidak ada qadha baginya; dan barangsiapa menyengaja muntah, maka dia harus meng-qadha-nya." (HR. At-Tirmidzi)

Karena itu, jika seseorang muntah dengan sengaja, maka ia harus mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan. Ini termasuk salah satu pembatal pahala puasa yang perlu diperhatikan agar ibadah tetap bernilai.

3. Membatalkan Puasa Tanpa Alasan yang Dibenarkan

Puasa adalah ibadah yang menuntut kesungguhan dan ketaatan. Dengan sengaja membatalkan puasa tanpa alasan yang dibenarkan syariat, seperti sakit atau dalam perjalanan, berarti seseorang telah meremehkan perintah Allah SWT.

Jika seseorang makan atau minum secara sengaja di siang hari, maka puasanya batal dan ia harus menggantinya di luar bulan ramadan. Namun, jika makan atau minum karena lupa, maka puasanya tetap sah dan dapat dilanjutkan.

Baca Juga: Fakta Unik: Ramadan Akan Terjadi Dua Kali di Tahun 2030, di Bulan Januari dan Desember!

4. Murtad atau Keluar dari Islam

Murtad, atau keluar dari agama Islam, adalah perbuatan yang sangat dilarang, tidak hanya di bulan Ramadhan tetapi juga sepanjang hidup. Jika seseorang keluar dari Islam saat sedang berpuasa, maka puasanya menjadi batal.

Jika ia kembali kepada Islam, ia tetap wajib mengganti puasanya yang telah batal tersebut. Ini adalah salah satu larangan saat puasa ramadan yang paling berat karena berkaitan langsung dengan keimanan seseorang.

5. Keluar Mani dengan Sengaja

Jika seseorang mengalami ejakulasi di siang hari bulan Ramadhan karena disengaja, seperti dengan melakukan aktivitas seksual yang berlebihan, maka puasanya batal.

Namun, jika hal tersebut terjadi tanpa disengaja, misalnya dalam mimpi, maka puasanya tetap sah. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk menahan diri dari aktivitas yang bisa memicu keluarnya mani agar puasanya tetap terjaga.

Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga diri dari hal-hal yang bisa mengurangi atau membatalkan pahala puasa. Dengan menjauhi lima perbuatan di atas, kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih sempurna dan mendapatkan berkah serta ampunan dari Allah SWT.

Selain itu, memperbanyak amalan puasa ramadan seperti membaca Alquran, bersedekah, dan berzikir juga akan semakin menyempurnakan ibadah kita. Semoga kita semua dapat menjalankan puasa dengan penuh kesadaran dan ketaatan. Aamiin.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Myislam.org