INDOZONE.ID - Masa remaja adalah fase penuh tantangan, di mana perubahan fisik, sosial, dan emosional, terjadi secara drastis.
Tidak jarang, remaja merasa kewalahan dengan emosi mereka, mulai dari stres karena sekolah, hingga perasaan cemas dalam pergaulan.
Jika tidak dikelola dengan baik, emosi yang tidak stabil dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan hubungan mereka dengan orang lain.
“Pengaturan emosi adalah kemampuan untuk mengenali, mengelola, dan menanggapi emosi dengan cara yang sehat dan tepat. Ini melibatkan pengendalian reaksi emosional terhadap berbagai situasi, menjaga keseimbangan emosional, dan beradaptasi dengan stres atau tantangan secara efektif,” ujar Alisha Lalljee, seorang psikolog, pendidik khusus, dan psikoterapis, dikutip dari Hindustan Times.
Baca Juga: 3 Tingkatan Orang Berpuasa Menurut Imam Al-Ghazali, Kamu Sudah sampai Tahap Berapa?
Sebagai orang tua, memahami cara mendukung anak dalam mengelola emosinya adalah langkah penting.
Alisha menyarankan beberapa cara efektif yang dapat membantu remaja mengembangkan keterampilan emosional yang sehat.
5 Tips Jitu Bantu Remaja Mengelola Emosi dengan Bijak
Simak lima tips berikut untuk membantu anak melewati masa remajanya dengan lebih tenang dan percaya diri.
1. Membangun Komunikasi Terbuka
Dukung remaja dalam mengelola emosi dengan menciptakan komunikasi yang nyaman dan bebas dari penilaian.
Biarkan mereka mengungkapkan perasaan tanpa takut dihakimi.
Cara yang bisa dilakukan adalah dengarkan mereka dengan penuh perhatian, tunjukkan empati, dan beri bimbingan tanpa langsung memberi solusi.
Ini membantu mereka memahami serta menghadapi emosinya dengan lebih percaya diri.
2. Teknik Mindfulness dan Relaksasi
Ajarkan remaja teknik mindfulness seperti pernapasan dalam, meditasi, atau menulis jurnal, untuk membantu mereka menenangkan pikiran dan mengontrol emosi.
Cara yang bisa dilakukan adalah aktivitas fisik, tidur yang cukup, dan pola makan seimbang.
Itu semua berperan penting dalam mengurangi stres serta menjaga kestabilan emosi.
3. Jadilah Contoh yang Baik
Remaja belajar dari apa yang mereka lihat. Maka tunjukkan cara mengelola emosi dengan sehat, seperti mengendalikan diri, mengatasi stres secara positif, dan berbagi pengalaman emosional dengan bijak.
Dengan memberi contoh, berarti kamu sudah membantu mereka membangun keterampilan menghadapi tantangan emosional dengan lebih baik.
4. Terapi
Jika seorang remaja berjuang melawan perubahan suasana hati, kecemasan, atau tekanan emosional yang terus-menerus, konseling atau terapi dapat memberikan strategi yang disesuaikan untuk pengaturan emosi.
Menciptakan lingkungan yang mendukung di mana remaja merasa aman untuk mengekspresikan diri dan mencari bantuan, akan menumbuhkan ketahanan emosional mereka.
5. Buat Lingkungan yang Mendukung
Menciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh pengertian, dapat membantu remaja mengembangkan keterampilan pengaturan emosi yang kuat.
Ini mengarah pada hubungan yang lebih sehat, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan ketahanan emosional jangka panjang.
Baca Juga: 7 Weton yang Memiliki Garis Tangan Orang Kaya, Apa Kamu Termasuk?
Membantu remaja mengelola emosi bukanlah tugas yang mudah.
Mereka dapat belajar menghadapi tantangan emosional dengan lebih percaya diri dengan komunikasi yang baik, dukungan yang konsisten, dan contoh yang positif.
Sebagai orang tua, mengetahui lima tips di atas menjadi sangat penting karena peran kamu adalah membimbing mereka menuju kesejahteraan emosional yang lebih baik.
Artikel ini bertujuan sebagai informasi umum dan tidak menggantikan nasihat medis profesional.
Jika kamu memiliki kekhawatiran terkait kesehatan mental anak, sebaiknya konsultasikan dengan ahli atau tenaga medis yang kompeten.
Penulis: Eliani Kusnedi
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hindustantimes.com