Jumat, 11 APRIL 2025 • 17:15 WIB

Program Bank Sampah di Sidoarjo: Solusi untuk Mengurangi Limbah?

Author

Bank sampah itu bukan tempat buat nyimpen uang, tapi tempat ngumpulin dan nyortir sampah.

INDOZONE.ID - Masalah sampah emang nggak ada habisnya. Hampir tiap hari kita menghasilkan limbah, mulai dari bungkus makanan, botol plastik, sampai sisa sayur di dapur.

Kalau terus-terusan dibuang sembarangan atau numpuk di tempat pembuangan akhir, bukan cuma lingkungan yang rusak, tapi juga bisa bikin masalah kesehatan dan sosial. Di tengah semua itu, muncul satu solusi yang mulai banyak dilirik yakni bank sampah.

Bank sampah itu bukan tempat buat nyimpen uang, tapi tempat ngumpulin dan nyortir sampah. Uniknya, dari sampah yang kita anggap nggak berguna, ternyata bisa jadi pundi-pundi uang buat masyarakat.

Di Sidoarjo sendiri, udah banyak komunitas dan warga yang aktif ikut program ini. Mereka ngumpulin sampah dari rumah, milah-milah sesuai jenisnya, plastik, kertas, logam, sampai sampah organik, terus disetorin ke bank sampah.

Baca Juga: Aksi Heroik Prajurit TNI AL Selamatkan Nelayan di Laut Maros saat Mudik Lebaran

Nantinya, sampah itu bisa dijual atau diolah jadi barang lain yang punya nilai ekonomi, contohnya di Kampung Edukasi Sampah, Sekardangan.

Di sana, warga rutin ngumpulin dan nyortir sampah dari rumah masing-masing. Sampah organik diolah jadi pupuk, yang lain dijual atau didaur ulang.

Bank sampah itu bukan tempat buat nyimpen uang, tapi tempat ngumpulin dan nyortir sampah.

Uangnya dipakai buat kegiatan sosial, pelatihan keterampilan, sampai perbaikan fasilitas umum. Ketua pengurus bank sampahnya, Bu Retno Mulyo, bilang kalau keberhasilan program ini datang dari partisipasi aktif warga.

Semua bisa jalan karena kolaborasi dan kesadaran bareng-bareng. Nggak cuma di sana aja.

Baca Juga: Unik! Sekelompok Orang Cosplay Akatsuki saat Bagikan Bantuan untuk Para Lansia

Di Sidoarjo, ada banyak banget bank sampah lain yang aktif. Ada Bank Sampah Amanah Berkah di Buduran, Bank Sampah Makmur Sejati di Waru, Bank Sampah Tlogo Indah di Sidokerto, sampai Bank Sampah Desa Tenggulunan di Candi.

Mereka semua punya peran penting buat ngurangin sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir. Yang menarik, dari bank sampah ini warga bisa dapet penghasilan tambahan.

Ada yang jual sampah terpilah, ada yang bikin produk kerajinan dari barang bekas, ada juga yang manfaatin limbah organik jadi kompos. Kalau dikelola lebih serius, bisa juga kerja sama sama perusahaan atau program CSR buat ngembangin skala usahanya.

Tentu aja masih ada tantangan. Masih banyak warga yang belum terbiasa milah sampah. Kadang juga kurang fasilitas atau tenaga buat ngelola semuanya.

Tapi hal-hal itu bisa diatasi kalau ada edukasi yang berkelanjutan, pelatihan, dan dukungan dari berbagai pihak.

Bank sampah bukan cuma soal bersihin lingkungan, tapi juga soal bangun kesadaran dan bantu ekonomi warga. Dari hal kecil kayak milah sampah di rumah, ternyata bisa jadi langkah besar buat lingkungan yang lebih bersih dan hidup yang lebih baik.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram/@kampungedukasisampah