INDOZONE.ID - Pernah gak sih kamu lagi duduk sendirian, terus tiba-tiba keinget masa kecil yang polos, ceria, dan penuh warna?
Masa-masa di mana kebahagiaan itu sesimpel makan permen karet rasa stroberi, sambil lari-larian di halaman rumah.
Masa kecil itu emang punya ruang spesial di hati kita, dan tiap kali kita inget, rasanya hangat banget seperti pelukan nenek waktu pulang kampung.
Buat Kamu yang lagi kangen masa kecil, mending baca deh 7 puisi singkat tentang masa kecil ini.
Bukan cuma buat nostalgia, tapi juga bisa jadi pengingat kalau hidup pernah sesimpel dan seindah itu. Yuk, nikmati bareng puisi-puisi singkat yang ringan tapi dalem banget ini!
7 Puisi Singkat Tentang Masa Kecil yang Bikin Nostalgia
1. “Rumah Tanpa Pintu”
Di halaman rumah tanpa pintu,
Aku berlari, tanpa ragu.
Tawa jadi kunci,
Lelah pun sembuh sendiri.
Baca Juga: 7 Puisi Singkat tentang Kehidupan yang Menyentuh Hati
Dulu tak ada kata takut,
Hanya main hingga langit gelap.
Kini pintu banyak terkunci,
Dan aku rindu jadi bocah lagi.
2. “Kelereng di Saku”
Ada dunia kecil di sakuku,
Kelereng warna-warni yang kuanggap harta karun.
Satu putaran, satu tawa,
Satu jatuh, satu luka kecil yang cepat lupa.
Kini sakuku penuh struk belanja,
Dan dunia kecil itu entah ke mana.
Terkadang, ingin sekali kutukar gajiku
Dengan kelereng dan senyum yang dulu.
3. “Tangan Penuh Lumpur”
Tangan kecil penuh lumpur,
Bukan kotor, tapi bahagia.
Tangis hanya karena kalah petak umpet,
Es krim jatuh, atau mainan rusak.
Kini tanganku bersih,
Tapi jiwaku sering kotor oleh stres.
Kapan terakhir kali aku bermain?
Kapan terakhir kali aku benar-benar tertawa?
4. “Langit Cerah Tanpa Deadline”
Langit dulu tak punya beban,
Hanya awan, burung, dan matahari siang.
Hari-hariku diisi permainan,
Bukan email, zoom, dan tuntutan klien.
Ingin sekali kutukar meeting hari Senin
Dengan main bola sore bareng tetangga.
Di bawah langit cerah itu,
Hidup terasa cukup tanpa rencana.
5. “Lagu di Radio Tua”
Radio tua, suara mengalun,
Aku duduk, kaki menggantung.
Ibu masak di dapur,
Ayah merokok di teras, damai tanpa tutur.
Kini lagu diputar di ponsel canggih,
Tapi rasanya tak sehangat dulu.
Karena masa kecil itu bukan soal teknologi,
Tapi hati yang masih murni dan tulus memaknai.
6. “Sepeda Butut, Hati Hebat”
Sepeda butut tapi hati hebat,
Jalanan sempit jadi petualangan seru.
Tak perlu peta, cukup imajinasi,
Menjadi raja, pahlawan, bahkan astronot.
Baca Juga: 7 Puisi Singkat Tentang Keindahan Alam: Sedikit Kata Namun Penuh Rasa
Sekarang kendaraan mewah pun
Tak bisa menyaingi bahagianya
Jalan sore dengan angin di pipi
Dan tawa lepas tanpa beban duniawi.
7. “Tidur Tanpa Beban”
Tidur cepat bukan karena capek kerja,
Tapi karena puas bermain seharian.
Guling dipeluk erat, mimpi seru pun datang,
Tentang dinosaurus, putri, dan kapal bajak laut.
Sekarang mimpi jadi hal mewah,
Karena tidur pun sering disusupi cemas.
Ah, masa kecil…
Kau indah dalam segala keterbatasan.
Masa kecil mungkin sudah lewat, tapi kenangan dan rasa hangatnya tetap nempel di hati.
Lewat puisi-puisi singkat ini, kita bisa menyentuh kembali bagian dari diri kita yang dulu yang polos, jujur, dan tahu caranya bahagia dengan hal sederhana.
Jadi, kalau kamu lagi lelah sama hidup dewasa yang serba ribet, cobalah tenggelam sebentar dalam nostalgia.
Karena kadang, yang kita butuhin bukan healing mahal, tapi cukup satu ingatan indah waktu kecil
buat bikin hati tenang lagi.
Kita bareng-bareng balikin sedikit rasa "anak kecil" ke dunia orang dewasa yang sering terlalu serius ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ide Penulis