Senin, 19 MEI 2025 • 17:00 WIB

Warna & Cahaya di Supermarket: Trik Cerdas Pengaruhi Perasaan dan Dompet Kamu

Author

INDOZONE.IDPernah nggak sih kamu masuk ke sebuah supermarket dan tiba-tiba merasa nyaman banget, sampai akhirnya belanja lebih banyak dari yang direncanain? Nah, bisa jadi itu bukan cuma karena diskon atau produk lucu-lucu yang dipajang, tapi juga karena warna dan pencahayaan yang sengaja diatur buat ngatur mood kamu.

Pencahayaan supermarket yang nyaman/Freepik

Yap, warna dan pencahayaan di supermarket itu bukan sekadar estetika doang. Ada banyak pertimbangan psikologis di balik pemilihan warna dinding, lampu lorong, bahkan pencahayaan di rak sayur. Yuk, kita bahas lebih dalam gimana dua elemen ini bisa ngefek banget ke suasana hati pembeli.

1. Warna di Supermarket itu Si Kode Emosi Terselubung

Setiap warna punya pesan tersendiri. Di dunia retail, warna jadi senjata buat memancing emosi dan keputusan belanja. Ini dia beberapa contoh pengaruh warna di supermarket.

Contohnya Merah itu warna ini sering dipakai di area promo atau diskon. Kenapa? Karena merah itu identik dengan urgensi dan semangat. Mata langsung tertarik, dan otak nyuruh tangan buat ambil barang lebih cepat. 

Warna kuning atau oranye itu warna cerah dan ceria. Cocok buat produk yang pengen ditonjolkan, biasanya camilan atau makanan anak-anak. 

Warna hijau warna yang ngasih kesan sehat dan segar. Biasanya dipakai di bagian buah dan sayur. 

Biru itu warna yang jarang banget dipakai buat makanan, karena biru ngasih kesan dingin dan menekan nafsu makan. Tapi cocok buat bagian elektronik atau produk kebersihan.

Kombinasi warna yang pas bikin suasana lebih hidup, nyaman, bahkan bisa bikin orang betah lebih lama di dalam supermarket. Dan makin lama orang di dalam, makin besar peluang belanja impulsif, kan?

Baca Juga: Ajak Anak Belanja sambil Main, Perilaku Belanja Moms Gen Z Kini Berubah

2. Pencahayaan: Penentu Suasana dan Fokus

Coba bayangin supermarket yang pencahayaannya remang-remang. Berasa horor kan? Nah, pencahayaan itu ngaruh banget ke cara kita melihat dan menilai produk.

Pencahayaan terang bikin produk keliatan lebih jelas, warna lebih hidup, dan suasana jadi lebih fresh.

Pencahayaan hangat (kuning kekuningan) sering dipakai di area roti atau makanan siap saji biar kesannya hangat dan menggoda.

Pencahayaan putih netral biasanya ada di lorong utama buat bantu pembeli navigasi dan lihat produk dengan lebih objektif.

Uniknya, beberapa supermarket juga pakai spotlight buat menyorot produk tertentu biar keliatan eksklusif atau premium. Jadi, pencahayaan itu bukan cuma soal "biar terang", tapi juga biar pembeli fokus ke bagian yang emang mau ditonjolkan.

3. Efek Kombinasi Warna dan Lampu ke Mood Pembeli

Aktifitas belanja jadi nyaman/Freepik

Gabungan warna dan pencahayaan yang tepat bisa bikin mood pembeli naik, bahkan ngerasa seneng dan puas meskipun cuma beli sedikit barang. Ini yang bikin pelanggan pengen balik lagi. Bahkan ada istilah namanya "retail therapy" yang bikin belanja buat ngilangin stres.

Supermarket yang terang, bersih, dan punya warna-warna ceria bakal lebih ngasih kesan positif dibanding yang gelap atau desainnya ngebosenin. Mood yang baik tandanya pengalaman belanja yang menyenangkan.

Baca Juga: Tips Belanja agar Tetap Hemat dan Sesuai dengan Kebutuhan

4. Tips Buat Pelaku Usaha Retail

Buat kamu yang punya usaha minimarket atau toko kecil, tenang, kamu juga bisa terapin trik ini. Nggak harus mahal kok:

  • Pilih cat tembok yang sesuai sama citra toko. Mau tampil segar? Pakai hijau atau kuning. Mau keliatan elegan? Coba abu-abu dengan sentuhan emas.
  • Gunakan pencahayaan LED hemat energi tapi tetap terang. Fokusin lampu ke rak yang jadi andalan kamu.
  • Ciptain suasana yang bikin pembeli betah yakni musik yang tenang, lorong yang bersih, dan jangan lupa, aroma roti bisa jadi bonus kalau punya oven kecil.

Ternyata, keputusan belanja kita tuh bisa banget dipengaruhi hal-hal yang nggak disadari kayak warna dan pencahayaan. Supermarket bukan cuma tempat nyari kebutuhan, tapi juga tempat yang didesain buat memengaruhi emosi kita.

Jadi, lain kali pas kamu belanja, coba deh perhatiin suasananya. Siapa tahu, kamu jadi lebih sadar kenapa bisa keluar toko dengan keranjang penuh padahal niatnya cuma beli satu sabun.



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia, Self.com