Minggu, 15 AGUSTUS 2021 • 18:37 WIB

Presiden Jokowi Umumkan Harga PCR Test Rp450-550 Ribu, Netizen: Ngga Bisa Nawar Lagi Pak?

Author

Pengumuman Presiden Jokowi soal Harga Tes PCR yang turun. (Instagram/@lambe_turah)

Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengumumkan jika biaya untuk melakukan Tes PCR turun yang semula berkisar di angka Rp1 Juta menjadi turun setengahnya. Jokowi mengungkapkan jika harga Tes PCR harus berkisar di antara Rp450-550 Ribu.

Selain mengumumkan harga Tes PCR yang diturunkan setengah dari harga semula, Jokowi juga mengungkapkan jika hasil PCR harus diusahakan keluar dalam waktu 1x24 Jam.

"Salah satu cara untuk memperbanyak testing, adalah dengan cara menurunkan harga tes PCR dan saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini," ungkap Jokowi dalam video yang beredar.

"Saya minta agar biaya tes PCR berada dikisaran antara Rp450 ribu sampai Rp550 ribu," sambungnya.

Jokowi juga menekankan perlunya kecepatan untuk mengetahui hasil tes PCR dan mampu menanggulangi masalah pandemi ini dengan baik.

"Selain itu, juga saya minta agar hasil tes PCR bisa diketahui dalam waktu maksimal 1x24 jam, karena kita butuh kecepatan," tukas Jokowi.

Melihat pengumuman ini, netizen pun bereaksi untuk menawar harga yang ditetapkan oleh Presiden tersebut. Lewat akun @lambe_turah, netizen meminta agar harga tes PCR diturunkan lebih murah agar banyak masyarakat yang bisa melakukan PCR.

Selain itu, terdapat pula netizen yang masih mengeluh lantaran dianggap masih seharga dengan tiket pesawat untuk melakukan penerbangan.

"Nawar lah 100rb kalo bisaa ..." kata akun @pradityautama19.

"Masih mahal cuma ngecek doang kaga ngobati????" kata akun @sun_bokong.

"Masi mahal.. gk mampu gua pcr segitu pak????????????????" kata akun @angelinaoct_cla.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir