Seorang cewek pengguna TikTok membagikan penggalaman tidak menyenangkan yang di terimanya selama tinggal di Kota Medan. Dia mengaku trauma berat bila harus kembali ke kota itu.
Bahkan dia menyebut lebih baik mati ketimbang harus kembali ke Kota Medan.
"Trauma banget setiap ke Medan dibayar berapapun untuk stay ke sana ga akan mau. Lebih baik mati dibandingkan harus dibayang-bayangi masa lalu," katanya.
Usut punya usut dia mengaku mengalami perundungan alias di-bully selama bersekolah di Medan.
"Banyak banget kenangan buruk apalagi pas SMP," lanjutnya.
Yang mengejutkan, cewek dengan akun Tasyaadisini itu mengungkap di-bully selama 3 tahun hanya karena bersuku nias.
"Di- bully 3 kloter angkatan hanya karena aku suku nias," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Satgas Nyatakan Sumut Bebas dari Zona Merah Penyebaran COVID-19
Bobol Toko Perlengkapan Mobil, Pemuda di Stabat Diringkus Polsek
Praktik Judi Toto Gelap di Labusel Dibongkar Satreskrim Polres Labuhanbatu
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: