Seorang ukhti bernama Teh Ajeng membeberkan pengalamannya yang pernah mondok (menimba ilmu) di pondok pesantren (ponpes), usai menyaksikan video penyajian makanan di lantai yang diduga untuk para santri di sebuah ponpes yang viral sejak hari Minggu (24/4/2022).
Melalui akun TikTok-nya, @tehajeng92, Ajeng menyorot penyajian makanan yang menurutnya tidak manusiawi dan tidak higienis tersebut. Ia mengaku sangat sedih dan malu melihatnya.
"Jujur, sedih banget lihatnya dan malu juga. Dulu saya pas mondok, saya gak pernah ngalamin kayak gitu. Sedarurat-daruratnya, entah itu karena piringnya hilang atau pecah, minimal kita bisa pinjem piring ke orang atau kalau enggak pinjem tutup panci punya dapur pesantren buat jadi alas makan. Setidaknya ada alasnya, ada tempatnya. Gak langsung di lantai kayak gitu," katanya, sebagaimana disimak Indozone lewat video TikTok-nya, Senin (25/4/2022).
Ia kemudian menirukan seorang pria yang membantah argumennya makan di lantai tidak layak. Namun menurutnya, tetap saja lantai itu kotor dan tidak layak untuk tempat makan dan ia menyinggung soal kebersihan sebagian dari iman.
"'Kan lantainya udah dibersihin, Teh, udah dipel dulu'. Lantai ya tetap lantai. Mau dibersihin kek, mau dipel kek, mau disterilin pakai alkohol pakai apa gitu tetap aja kotor. Kita gak tahu kuman apa aja yang ada di situ. Itu kan bekas diinjek sama orang. Kebersihan itu sebagian dari iman," katanya.
Ajeng juga mengingatkan bahwa masih banyak yang bisa dimanfaatkan sebagai alas makan jika tak ada piring, misalnya daun pisang. Ia pun mengingatkan pentingnya memanusiakan manusia, termasuk dalam hal memberi makanan.
"Ingat, kebersihan sebagian dari iman, dan sebagai muslim yang beriman harus menjaga kebersihan. Jangan lupa juga untuk memanusiakan manusia. Gak ada piring bisa pakai daun pisang," katanya.
Di akhir kata, ia juga menyampaikan ketidaksepakatan soal kebersamaan yang dipakai sebagai narasi video tersebut.
"Kalau saya nih, jadi orang tua salah satu santri yang makan itu, saya sakit hari ngeliatnya. Ngasih makan orang atau ngasih makan hewan sih. Ini (otak) pakai ini. Jangan berlindung di balik kata-kata kebersamaan kalau caranya masih salah," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam video yang viral sebagaimana diunggah akun TikTok @ihsanalkolev09 pada Sabtu malam (23/4/2022), terlihat seorang pria berbaju hijau dan bersarung membawa mangkuk berisi makanan yang diduga bakso atau sejenis bubur candil.
Kemudian, pria yang diduga pengasuh pesantren itu membungkukkan badan dan menumpahkan sedikit demi sedikit makanan tersebut ke lantai yang sama sekali tidak dilapisi alas.
Selagi pria itu menumpahkan makanan, para remaja laki-laki yang diduga santri sudah duduk berbaris di sisi kanan dan kiri pria itu. Mereka menyaksikan makanan itu diletakkan di lantai tanpa protes sama sekali.
Berselang sehari setelah viral, video tersebut dihapus oleh akun TikTok @ihsanalkolev09 .
@tehajeng92 #stitch dengan @ihsanalkolev09 Lebih ke miris sih????
? suara asli - Teh_Ajeng - Teh_Ajeng
Artikel Menarik Lainnya:
Pesantren Kilat di Jerman, Ada yang Menangis Sampai 'Ngumpet' di Kamar Mandi!
Kisah Bocah Penjual Basreng Beri Sumbangan Sembunyi-Sembunyi untuk Pesantren Aa Gym
Viral Puluhan HP Dibakar Guru, Santriwati Teriak 'Iphone!', Diduga Razia di Pesantren
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: