Kamis, 23 FEBRUARI 2023 • 17:27 WIB

Napi Perempuan Tampil Memukau di Acara Fashion Show, Tampilkan Model Baju Karya Lapas

Author

Napi perempuan tampil dalam peragaan busana di Lapas Kelas IIB Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (23/2/2023). (Zcreators/Habibi Ibi)

Bak model profesional, sejumlah warga binaan lapas perempuan tampil memukau dalam pergelaran fashion show di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (23/2/2023).

"Tadi yang ditampilkan merupakan busana batik karya di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Batam dan diperagakan oleh warga binaan langsung," kata Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Batam Nebi Viarleni.

Peragaan busana ini menampilkan beragam model potongan baju dengan warna yang cerah.

Diketahui baju yang dikenakan merupakan hasil karya warga lapas perempuan binaan Lapertam Pesta Pora.

Baca juga: Dengarkan Lagu 'Semua Sama' Karya Tahanan di Lapas Narkotika Bangli, Maknanya Dalem Banget

Warga binaan tampil dalam peragaan busana di Lapas Kelas IIB Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (23/2/2023). (Zcreators/Habibi Ibi)

 

Kegiatan pameran karya warga binaan ini berlangsung selama tiga hari dan memamerkan berbagai karya dan keterampilan.

"Tadi penampilan fashion show warga binaan lapas yang ikut ada 8 orang dan penari persembahan 5 orang," ujarnya.

Kegiatan ini mengakomodir bakat terpendam warga binaan.

Tidak hanya sekedar untuk mengisi kekosongan waktu semata selama di lembaga pemasyarakatan tetapi kegiatan tersebut juga dilakukan agar baju buatan warga binaan bisa dilihat oleh banyak orang.

Pihaknya mendorong mereka untuk berkarya dan membuat keterampilan agar kelak bisa berguna setelah keluar dari LPP Batam. 

Baca juga: Momen Haru Napi Lapas Teluk Kuantan Bertemu Keluarga Usai 2,5 Tahun Pandemi

Sehingga, mempunyai warga binaan mempunyai bekal keterampilan untuk melanjutkan kehidupan dan bisa diterima dengan baik dan bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. 

Ia menjelaskan, banyak karya yang dihasilkan di LPP Batam, di antaranya kerajinan tangan membuat miniatur dari kayu, keset kaki, tas, batik, boneka, tata boga seperti membuat kue, roti dan kuliner lainnya.

"Alhamdulillah, sudah banyak yang dibuat. Hasilnya, kita bantu jual melalui online atau secara langsung kepada masyarakat. Hasilnya langsung diterima warga binaan yang membuatnya," ujar Nebi.

Kegiatan pemberdayaan warga binaan untuk memunculkan kreatifitas bisa berguna. Ia berharap dari kegiatan ini bisa mengurangi stigma negatif di masyarakat dan diberdayakan untuk menciptakan sesuatu yang kreatif. 

Artikel Menarik Lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: