INDOZONE.ID - Banyak dari kita sering mengikat rambut kita setiap hari untuk menjaga penampilan rapi dan nyaman. Namun, apakah kebiasaan ini bisa berdampak pada kesehatan rambut kita?
Dalam artikel ini, kita akan membahas apakah mengikat rambut setiap hari dapat menyebabkan kerontokan rambut dan membahas gejala serta penyebab kondisi ini.
Apakah Mengikat Rambut Dapat Menyebabkan Kerontokan?
Meskipun mengikat rambut tidak langsung menyebabkan kerontokan rambut, penggunaan yang terlalu ketat dan terus-menerus dalam gaya rambut tertentu seperti kepang, kuncir, atau ekor kuda dapat menyebabkan kerusakan rambut yang signifikan.
Hal ini dikarenakan tekanan ekstra pada akar rambut dan folikel, yang pada akibatnya dapat merusak struktur rambut dan menyebabkan kerontokan.
Terutama ketika dilakukan secara berulang dan dalam jangka waktu yang lama, mengikat rambut yang terlalu ketat dan kuat dapat mengakibatkan kondisi yang dikenal sebagai alopesia traksi.
Baca Juga: 5 Cara Mengikat Rambut dengan Benar Agar Tak Membekas dan Merusak Kondisi
Alopesia Traksi, Penyebab Kerontokan Rambut Akibat Penarikan Terlalu Sering
Alopesia traksi adalah kondisi di mana rambut rontok disebabkan oleh penarikan yang berulang kali pada folikel rambut. Hal ini sering kali terjadi akibat mengikat rambut terlalu ketat atau penggunaan gaya rambut yang dapat menarik rambut secara berlebihan.
Misalnya, gaya kepang yang kencang atau ekor kuda yang ditarik dengan kuat dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan pada rambut dan akar rambut. Akibatnya, rambut dapat mengalami kerusakan struktural dan akhirnya mengalami kerontokan.
Gejala awal alopesia traksi bisa terlihat seperti benjolan mirip jerawat di kulit kepala. Seiring kondisi memburuk dari waktu ke waktu, anda mulai melihat peningkatan kerontokan rambut, terutama dari bagian depan dan samping kepala anda. Selain kerontokan rambut, alopesia traksi juga dapat menyebabkan gejala berikut:
- Gatal dan pengelupasan kulit kepala
- Luka dan lepuhan berisi nanah di kulit kepala
- Kemerahan pada kulit kepala, bersama dengan benjolan
- Peradangan folikel rambut (juga dikenal sebagai "folikulitis")
Baca Juga: Mengikat Rambut Terlalu Kencang Ternyata Berbahaya Loh, Girls. Kok Bisa?
Jika tidak diobati, gejala-gejala ini dapat berpotensi menyebabkan kerusakan yang cukup parah sehingga folikel rambut yang terkena tidak akan dapat menghasilkan rambut baru secara permanen.
Ketika rambut ditarik secara berulang kali, folikel rambut lama kelamaan akan menjadi rusak terutama jika tekanan tersebut terjadi dalam jangka waktu yang panjang.
Rambut yang terus-menerus ditarik dalam gaya rambut yang ketat dapat mengalami stres berlebihan, yang pada akhirnya dapat merusak folikel rambut dan menghambat pertumbuhan rambut baru. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan peradangan pada kulit kepala, yang bisa memperparah kerontokan rambut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ofzoey.sg