Rabu, 10 JULI 2024 • 12:30 WIB

Cari Tahu Warna dan Style Fashion yang Cocok Lewat Aplikasi 'Persona' Buatan Mahasiswi DKV Universitas Dinamika

Author

Aplikasi Persona buatan mahasiswa DKV STIKOM Surabaya

INDOZONE.ID - Personal color analysis saat ini ramai perbicangan orang. Melalui personal color analysis, kita jadi mengetahui warna apa yang cocok untuk kulit kita.

Fenomena ini menjadi latar belakang Indah Aulia Damayanti, mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya) merancang UI/UX aplikasi personal color test.

Cewek yang biasa disapa Indah itu, menjelaskan, aplikasi personal color test dapat menentukan palet warna yang paling cocok bagi tiap orang, berdasarkan karakteristik fisik alami mereka.

Kombinasi warna-warna yang sudah diidentifikasi dapat digunakan sebagai acuan untuk memperindah penampilan tiap individu.

Identifikasi warna-warna ini digolongkan ke empat warna musim, yaitu summer (musim panas), winter (musim dingin), spring (musim semi), dan autumn (musim gugur).

"Tiap musim memiliki representasi image dan warna yang berbeda-beda. Summer merepresentasikan image ceria dan fresh, winter merepresentasikan image berkharisma dan unik, spring merepresentasikan image berenergi, cerah dan muda, sedangkan autumn merepresentasikan image mewah dan anggun," ujar Indah dalam rilis yang diterima di Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Dalam pengumpulan data untuk personal color ini, Indah juga mewawancarai orang asal Korea Selatan yang bergelut di bidang tersebut.

"Pada tahun 2023, ada studio personal color test yang buka di daerah Surabaya Barat. Saya datang kesana untuk mengambil data, dan untungnya saya dikenalkan oleh orang dari Korea yang paham tentang personal color test sehingga bisa mewawancarainya juga," katanya.

Baca Juga: Serba Serbi Personal Color Analysis yang Lagi Tren, Simak Cara Temukan Warna Pribadi sampai Bisa Jadi Ahlinya

Seiring berjalannya waktu, Indah makin mengetahui bahwa personal color test di Indonesia tidak segencar di negara Korea Selatan. Karena hal itu, Indah semakin mantap untuk menciptakan aplikasi personal color test dengan bantuan developer IT, dan bisa diakses oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan handphone tipe Android.

Aplikasi itu diberi nama 'Persona'. Di mana pengguna harus membuat akun terlebih dahulu, lalu langsung melakukan tes.

"Tes pertama adalah tes undertone kulit. Tes ini akan memberi tahu kepada pengguna bahwa warna kulit mereka cenderung warm atau cool. Kemudian, tes warna-warna baju yang sesuai dengan hasil undertone pengguna. Setelah itu semua dilewati, maka pengguna akan mendapatkan hasil akhir rekomendasi warna dan fashion," terang Indah.

Para pengguna bisa mencoba langsung tesnya hanya dengan mengarahkan kamera depan handphone ke arah wajah. Hal ini tentu akan memudahkan para pengguna, khususnya pengguna yang baru ingin mencoba personal color test karena bisa diakses dengan mudah dan tidak mengeluarkan biaya.

Aplikasi Persona buatan mahasiswa DKV STIKOM Surabaya

Baca Juga: Warna Pakaian Ini Cocok untuk Pria yang Berkulit Gelap, Wajib Tahu!

Mengetahui Style Fashion yang Cocok

Tak hanya merekomendasikan warna dan fashion, aplikasi 'Persona' juga dapat merekomendasikan style fashion yang cocok untuk pengguna.

"Rekomendasi fashion dan make up akan memunculkan brand-brand lokal dan apabila di-klik, maka akan redirect ke marketplace Indonesia," tutur Indah.

Saat ini, aplikasi ‘Persona’ belum tersedia di Google Playstore karena aplikasi ini masih ditahap pengembangan.

Jika ada yang ingin mencoba aplikasinya, maka bisa scan kode QR yang nantinya akan redirect ke laman download aplikasi tersebut.

"Harapannya, aplikasi saya bisa segera disempurnakan dan tersedia di Playstore agar masyarakat luas bisa mencoba personal color test ini," pungkasnya.

 


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Rilis