INDOZONE.ID - Rambut rontok merupakan suatu permasalahan yang hampir dialami kebanyakan orang, namun rambut rontok yang berlebihan bisa menyebabkan rambut menipis.
Walaupun kamu mungkin mengaitkannya dengan penuaan atau genetika, sebenarnya ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan rambut menipis, beberapa di antaranya bahkan bisa membuat kamu terkejut.
Dari kondisi medis seperti alopecia areata hingga stres dan ketidakseimbangan hormon, penyebab rambut menipis sangat luas dan kompleks.
Baca Juga: Yuk, Kenali Penyebab Rambut Rontok dan Vitamin yang Mampu Mencegahnya
Bahkan kebiasaan gaya hidup seperti penataan rambut dengan alat pemanas yang berlebihan atau perawatan kimia secara rutin juga bisa berdampak.
Kalau kamu baru-baru ini menyadari rambutmu mulai menipis, berikut ini alasannya dan cara mengatasinya.
Apa Itu Penyebab Rambut Menipis?
Penipisan rambut terjadi ketika rambut secara bertahap menjadi lebih tipis dan berkurang kepadatannya, sehingga menyebabkan penurunan volume yang terlihat jelas.
Kondisi ini bisa tampak sebagai garis rambut yang semakin mundur, bagian rambut yang terlihat melebar, atau area yang jarang di kulit kepala.
Penipisan rambut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor keturunan, ketidakseimbangan hormon, stres, pola makan yang tidak sehat, atau masalah kesehatan tertentu.
Tanda-tanda penipisan rambut dapat berupa peningkatan jumlah rambut yang rontok, perubahan pada tekstur rambut, atau kulit kepala yang menjadi lebih terlihat melalui rambut.
Penyebab Rambut Menipis
Di bawah ini adalah delapan penyebab umum penipisan rambut yang bisa mengakibatkan rambut rontok berlebihan, mengurangi volume dan kepadatan rambut:
1. Kondisi Medis
Alopecia areata merupakan gangguan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang folikel rambut, sehingga menyebabkan kerontokan atau penipisan rambut.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya bercak-bercak kebotakan di kulit kepala dan dalam beberapa kasus bisa berkembang menjadi kerontokan rambut yang lebih luas.
Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, sebuah studi yang dipublikasikan di Experimental Dermatology mengungkapkan bahwa kombinasi faktor genetik dan lingkungan, seperti infeksi atau stres, dapat memicu munculnya alopecia areata.
Kondisi ini dapat terjadi pada pria maupun wanita dan tidak selalu berhubungan dengan masalah kesehatan lainnya.
2. Genetika
Genetika juga merupakan salah satu penyebab umum rambut menipis. Genetika berperan penting dalam penipisan rambut, terutama dalam kondisi seperti alopecia androgenetik, yang biasa dikenal sebagai kebotakan pola pria atau wanita.
Keadaan keturunan ini juga bisa menyebabkan rambut menipis di area kulit kepala dan mengenai dengan gen tertentu yang diwarisi dari kedua orang tua atau kakek-nenek.
3. Ketidakseimbangan Hormon
Perubahan hormon adalah salah satu penyebab utama penipisan rambut, terutama pada wanita.
Kondisi seperti kehamilan, menopause, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat mengganggu keseimbangan hormon seperti estrogen dan testosteron, yang berujung pada penipisan rambut.
Baca Juga: 7 Shampo buat Kamu yang Rambutnya Rontok
Sebuah studi yang dipublikasikan di Cureus menunjukkan adanya hubungan langsung antara kadar androgen (hormon pria) yang tinggi dengan penipisan rambut pada wanita, terutama yang mengalami PCOS.
Ketidakseimbangan hormon ini bisa mempercepat rambut memasuki fase kerontokan, sehingga menyebabkan penipisan yang lebih terlihat.
4. Stres
Stres adalah salah satu faktor utama yang bisa menyebabkan penipisan rambut, dan hal ini telah dibuktikan secara ilmiah.
Ketika seseorang mengalami stres berat, kondisi yang disebut telogen effluvium dapat terjadi, di mana rambut memasuki fase kerontokan lebih cepat dari biasanya.
Sebuah studi dari National Institutes of Health mengungkapkan bahwa stres kronis bisa meningkatkan kadar kortisol, yang kemudian mengganggu siklus pertumbuhan rambut dan memicu kerontokan berlebih.
Kerontokan jenis ini umumnya bersifat sementara dan dapat berkurang setelah tingkat stres berkurang.
5. Kekurangan Vitamin
Kekurangan vitamin dan mineral tertentu juga bisa menyebabkan rambut menipis.
Kekurangan zat besi, vitamin D, dan biotin umumnya dikaitkan dengan rambut rontok.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Cosmetic Dermatology menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah berkaitan dengan penipisan rambut, terutama pada individu yang mengalami alopecia androgenetik.
Selain itu, anemia akibat kekurangan zat besi juga diidentifikasi sebagai penyebab utama kerontokan rambut karena dapat menghambat pasokan oksigen ke folikel rambut.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan asupan nutrisi ini terpenuhi melalui pola makan sehari-hari.
6. Perawatan Rambut Secara Rutin
Penggunaan rutin perawatan kimia seperti pewarna, pengeritingan, dan pelurusan bisa melemahkan struktur rambut dan menyebabkan penipisan seiring waktu.
Proses ini kerap kali menghilangkan minyak alami dan kelembapan dari kulit kepala dan rambut, membuat rambut menjadi kering dan lebih mudah patah.
Melakukan perawatan kimia terlalu sering bisa meningkatkan risiko kerusakan jangka panjang pada rambut.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi penggunaan bahan kimia dan lebih fokus pada perawatan yang menutrisi dan melindungi rambut demi mendukung pertumbuhan yang sehat.
7. Penggunaan Panas yang Berlebihan
Penggunaan alat penata rambut yang menghasilkan panas tinggi, seperti catokan, pengeriting, dan pengering rambut, bisa membuat kerusakan serius pada rambut.
Paparan panas berlebih dapat melemahkan struktur protein rambut, membuatnya menjadi kering, rapuh, dan mudah patah.
Kalau terus dilakukan, hal ini bisa menyebabkan penipisan rambut yang terlihat jelas.
Untuk mencegah kerusakan akibat panas, penting untuk membatasi penggunaan alat penata panas dan selalu mengaplikasikan produk pelindung panas sebelum styling untuk melindungi rambut dari dampak suhu tinggi.
8. Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat, seperti kemoterapi, pengencer darah, dan antidepresan, diketahui dapat menyebabkan penipisan rambut sebagai efek samping, menurut Harvard Health Publishing.
Obat yang digunakan untuk mengatasi kondisi seperti tekanan darah tinggi, radang sendi, dan depresi dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut, yang berujung pada kerontokan.
Kalau kamu mengalami penipisan rambut dan mencurigai obat sebagai penyebabnya, sebaiknya konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan.
Cara Mengatasi Rambut yang Menipis
Ada banyak penyebab rambut menipis, dan mengatasinya bisa dilakukan secara bertahap. Kamu bisa mengikuti kiat-kiat berikut untuk mengatasi kondisi ini:
- Pastikan tubuh kamu mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup, terutama zat besi, vitamin D, biotin, dan seng.
- Kurangi penggunaan perawatan kimia seperti pengeritingan, pewarnaan, dan pelurusan, karena dapat melemahkan dan merusak rambut.
- Pilih sampo dan kondisioner yang lembut dan bebas sulfat untuk mengurangi risiko kerusakan rambut.
- Batasi penggunaan alat penata rambut yang panas, atau gunakan produk pelindung panas sebelum menata rambut untuk mencegah kerusakan.
- Stres yang berkepanjangan dapat memicu kerontokan rambut. Menerapkan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam dapat membantu menurunkan stres dan mendukung pertumbuhan rambut yang sehat.
- Memijat kulit kepala secara lembut bisa meningkatkan sirkulasi darah, yang berpotensi merangsang pertumbuhan rambut. Gunakan minyak alami seperti minyak kelapa atau minyak argan untuk memberikan nutrisi tambahan.
- Mengikat rambut terlalu kencang, seperti dengan gaya kuncir kuda atau kepang, dapat menyebabkan alopecia traksi. Pilih gaya rambut yang lebih longgar untuk mengurangi ketegangan pada akar rambut.
Kalau penipisan rambut terus berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat mengenai penyebab penipisan rambut dan pengobatannya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com