INDOZONE.ID - Bawang prei (Allium fistulosum L.) termasuk dalam keluarga sayuran Allium yang juga mencakup bawang, bawang merah, daun bawang, seledri, dan bawang putih.
Dengan rasa sedikit manis, bawang prei sering dijadikan sebagai penyedap makanan dalam berbagai hidangan. Berikut beberapa manfaat dari mengonsumsi bawang prei.
1. Kaya akan Senyawa Anti-Inflamasi dan Antioksidan
Kandungan senyawa anti-inflamasi dan antioksidan dalam bawang prei sangat tinggi, seperti flavonoid dan senyawa organosulfur.
Salah satunya adalah kuersetin, flavonoid yang melindungi sel dari kerusakan oksidatif, membantu menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung.
Baca Juga: Banyak yang Tak Tahu, Ini 4 Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan
2. Perlindungan Terhadap Beberapa Jenis Kanker
Sayuran Allium, termasuk bawang prei, dapat membantu melindungi terhadap sejumlah jenis kanker, seperti kanker payudara.
Senyawa organosulfur, flavonoid, dan nutrisi antioksidan dalam bawang prei memiliki efek antikanker yang kuat dan dapat menurunkan risiko kanker tertentu.
3. Menyehatkan Usus
Bawang prei adalah sumber prebiotik yang baik, memberikan nutrisi untuk bakteri baik dalam usus besar.
Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan usus dengan menekan peradangan, mengatur pH, dan mendukung pertumbuhan bakteri yang menguntungkan.
Baca Juga: Mengenal Bawang Dayak, Tanaman Obat dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan
4. Menyehatkan Otak
Kandungan karotenoid dalam bawang prei, terutama lutein dan zeaxanthin, berperan penting dalam kesehatan otak.
Kedua pigmen ini terkait dengan fungsi kognitif yang lebih baik, melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif dan meningkatkan daya ingat.
Dari perlindungan terhadap kanker hingga dukungan bagi kesehatan usus dan fungsi kognitif pada otak, bawang prei menawarkan beragam manfaat kesehatan.
Dengan kandungan senyawa anti-inflamasi, antioksidan, dan prebiotik yang kaya, bawang prei dapat anda tambahkan ke pola makan sehat anda.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Health.com