INDOZONE.ID - Gula dalam makanan dan minuman manis adalah salah satu komponen bahan makanan yang sering kali dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Konsumsi gula yang tinggi dapat memiliki berbagai dampak negatif pada kesehatan. Berikut sepuluh alasan makanan dan minuman manis berbahaya bagi tubuh.
1. Risiko Penyakit Jantung
Konsumsi gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Faktor risiko seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan peradangan semuanya terkait dengan diet tinggi gula. Penelitian menunjukkan bahwa makanan dan minuman manis yang tinggi gula dapat memengaruhi berbagai faktor risiko utama yang berhubungan dengan penyakit jantung.
2. Timbulnya Jerawat
Diet yang tinggi karbohidrat olahan, termasuk makanan dan minuman manis, telah dikaitkan dengan risiko jerawat yang lebih tinggi.
Makanan manis dengan gula tinggi, seperti permen olahan, dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, menyebabkan produksi minyak, dan peradangan yang semuanya berperan dalam perkembangan jerawat. Studi menunjukkan bahwa diet rendah gula dapat mengurangi risiko jerawat.
3. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Diabetes adalah salah satu penyebab utama kematian dan penurunan harapan hidup. Konsumsi gula berlebihan telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Mengonsumsi gula dalam jumlah besar dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan peningkatan lemak tubuh, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes.
Baca Juga: Bikin Seger Sih, tapi Konsumsi Minuman Manis Berlebihan Bisa Sebabkan Obesitas Lho!
4. Meningkatkan Risiko Kanker
Konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker. Diet tinggi gula dapat menyebabkan obesitas, yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, diet tinggi gula dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan menyebabkan resistensi insulin, yang keduanya meningkatkan risiko kanker. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula yang tinggi dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu.
5. Meningkatkan Risiko Depresi
Makanan dan minuman manis yang tinggi gula dan makanan olahan dapat berkontribusi pada perubahan suasana hati dan emosi. Konsumsi gula yang tinggi telah dikaitkan dengan gangguan kognitif, masalah memori, dan gangguan emosional seperti kecemasan dan depresi.
Penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis, resistensi insulin, dan sistem dopamin yang terganggu, semuanya dapat disebabkan oleh konsumsi gula yang tinggi dan berkontribusi pada dampak negatif gula pada kesehatan mental.
6. Mempercepat Proses Penuaan Kulit
Gula dapat mempercepat proses penuaan kulit dengan meningkatkan produksi Advanced Glycation End Products (AGEs), yang merusak kolagen dan elastin.
Kolagen dan elastin adalah protein yang membantu kulit tetap kenyal dan kencang. Ketika kolagen dan elastin rusak, kulit kehilangan kekencangannya dan mulai kendur, mempercepat munculnya keriput.
Baca Juga: Sama-sama Manis, Benarkah Gula Stevia Lebih Baik dari pada Gula Biasa?
7. Menyebabkan Hati Berlemak
Konsumsi fruktosa yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).
Fruktosa hampir secara eksklusif dipecah oleh hati, dan konsumsi fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, mengarah pada NAFLD.
8. Risiko Kesehatan Lainnya
Selain risiko di atas, konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal, merusak kesehatan gigi, meningkatkan risiko gout, dan mempercepat penurunan kognitif. Penelitian terus dilakukan untuk memahami sepenuhnya dampak konsumsi gula pada kesehatan.
Demikianlah beberapa alasan makanan dan minuman manis berbahaya bagi tubuh. Konsumsi gula yang berlebihan memiliki banyak dampak negatif pada kesehatan, termasuk meningkatkan risiko penyakit jantung, jerawat, diabetes tipe 2, kanker, depresi, dan mempercepat proses penuaan.
Mengurangi asupan gula dan memilih makanan yang lebih sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Dengan mengurangi konsumsi gula, anda dapat mengambil langkah penting menuju gaya hidup yang lebih sehat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline.com