INDOZONE.ID - Menopause merupakan tahap alami dalam proses penuaan yang menandakan berakhirnya masa reproduksi seorang wanita.
Umumnya, menopause terjadi pada usia 51 tahun. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai pengertian, gejala, penyebab, diagnosis, dan pengobatan dari menopause.
Pengertian Menopause
Apa itu Menopause?
Menopause adalah fase ketika seorang wanita tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.
Periode menuju menopause disebut perimenopause, di mana banyak wanita mulai merasakan perubahan pada siklus menstruasi dan gejala seperti hot flashes.
Tiga Tahap Menopause
Berikut adalah tiga tahap saat kamu akan, sedang, dan setelah mengalami menopause.
1. Perimenopause
Dimulai 8 hingga 10 tahun sebelum menopause saat ovarium mulai memproduksi lebih sedikit hormone estrogen.
Biasanya terjadi pada usia 40-an dan berlangsung hingga menopause, saat ovarium berhenti melepaskan sel telur.
Gejala menopause sering muncul pada tahap ini, namun wanita masih bisa mengalami menstruasi dan hamil.
2. Menopause
Saat menstruasi berhenti sepenuhnya dan ovarium tidak lagi melepaskan sel telur serta memproduksi estrogen.
Baca Juga: Sudah Menopause Wanita Masih Bisa Kena Endometriosis? Ini Kata Dokter
Menopause didiagnosis ketika tidak ada menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.
3. Postmenopause
Tahap setelah setahun tidak mengalami menstruasi. Pada fase ini, gejala menopause mungkin berkurang, namun risiko kondisi kesehatan seperti osteoporosis dan penyakit jantung meningkat akibat rendahnya kadar estrogen.
Gejala dan Penyebab Menopause
Berikut beberapa gejala dan penyebab dari menopause:
Gejala Umum Menopause
- Hot Flashes (sensasi panas tiba-tiba yang menyebar ke seluruh tubuh, sering disertai dengan wajah memerah dan berkeringat, biasanya terjadi pada wanita yang mengalami menopause)
- Keringat malam dan/atau dingin
- Vagina Kering
- Kebutuhan sering buang air kecil
- Kesulitan tidur
- Perubahan emosional
- Kulit, mata, atau mulut kering
- Nyeri payudara
- PMS yang lebih parah
- Periode menstruasi yang tidak teratur
Beberapa gejala tambahan mungkin termasuk:
- Palpitasi jantung (perasaan detak jantung yang cepat, berdebar, atau tidak teratur)
- Sakit kepala
- Nyeri sendi dan otot
- Perubahan libido
- Kesulitan berkonsentrasi
- Peningkatan berat badan
- Rambut rontok atau menipis
Perubahan kadar hormon menyebabkan gejala-gejala ini. Tingkat keparahan gejala bisa berbeda-beda pada setiap wanita.
Penyebab Menopause
Menopause alami terjadi sebagai bagian dari proses penuaan. Ketika ovarium berhenti memproduksi hormon estrogen, siklus menstruasi menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti.
Diagnosis dan Pengujian Menopause
Bagaimana Menopause Didiagnosis?
Menopause didiagnosis setelah 12 bulan berturut-turut tanpa menstruasi.
Baca Juga: Kenali Andropause, Gejala Menopause pada Pertambahan Usia Pria
Jika terjadi pendarahan vagina setelah menopause, segera hubungi penyedia layanan kesehatan karena bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang lebih serius.
Pengobatan Menopause
Apakah Menopause Bisa Diobati?
Menopause adalah proses alami yang tidak memerlukan pengobatan khusus, kecuali gejala yang dirasakan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Pengobatan untuk gejala menopause meliputi terapi hormon dan pengobatan nonhormonal.
Terapi Hormon
1. Terapi Estrogen (ET)
Menggunakan estrogen dalam dosis rendah dalam bentuk patch, pil, krim, gel, atau semprotan.
2. Terapi Estrogen Progesteron/Progestin (EPT)
Menggunakan kombinasi estrogen dan progesteron, cocok untuk wanita yang masih memiliki rahim.
Risiko terapi hormon meliputi kanker endometrium, batu empedu, pembekuan darah, trombosis vena dalam, emboli paru, dan stroke.
Risiko ini lebih rendah jika terapi hormon dimulai dalam 10 tahun setelah menopause.
Terapi Nonhormonal
1. Perubahan Pola Makan
Mengurangi kafein dan makanan pedas, serta menambah makanan yang mengandung estrogen tumbuhan seperti kedelai, buncis, lentil, flaxseed, biji-bijian, kacang-kacangan, buah, dan sayuran.
2. Menghindari Pemicu Hot Flashes
Menjaga kamar tetap dingin, mengenakan pakaian berlapis, dan berhenti merokok.
3. Olahraga
Olahraga dapat membantu tidur lebih nyenyak dan memperbaiki suasana hati. Yoga dan olahraga yang tenang dapat meredakan kecemasan.
4. Bergabung dengan Kelompok yang sama-sama Mengalami Menopause
Berbicara dengan orang lain yang mengalami menopause bisa memberikan dukungan emosional dan informasi yang berguna.
5. Obat Resep
Estrogen, pil KB, antidepresan (SSRI dan SNRI), krim vagina resep, dan obat antikonvulsan seperti gabapentin, bisa membantu mengelola gejala menopause.
Demikianlah beberapa penjelasan mengenai pengertian, gejala, penyebab, diagnosis dan pengobatan dari menopause.
Menopause adalah tahap alami dalam kehidupan wanita yang menandai akhir dari siklus reproduksi.
Meskipun bisa menimbulkan berbagai gejala yang tidak nyaman, terdapat berbagai cara untuk mengatasinya.
Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk menentukan rencana pengobatan yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: My.clevelandclinic.org