Viral Pasien BPJS Debat dengan Dokter IGD RS Primaya Hospital, Tuntut Penanganan Istri Terinfeksi Kista
INDOZONE.ID - Sebuah video viral di media sosial, memperlihatkan perdebatan antara pasien BPJS dengan dokter yang terjadi di RS Primaya Hospital Bekasi.
Dalam video yang diunggah di akun TikTok @zhee_anna, memperlihatkan seorang pria mendatangi dokter umum bernama dr Hanum, yang saat itu sedang bertugas di IGD RS Primaya Hospital Bekasi.
Berdasarkan keterangan video, kejadian tersebut terjadi pada 6 Agustus 2024, sekitar pukul 23.00 WIB.
Pria tersebut mendatangi dokter yang bertugas untuk meminta penjelasan mengenai kondisi istrinya yang terkena kista terinfeksi dan pelayanan dari Rumah Sakit Primaya.
Pria itu bertanya apakah istrinya tidak bisa ditindaklanjuti untuk pemeriksaan lebih dalam di rumah sakit.
"Jadi dokter bilang ini tidak bisa ditindaklanjuti ya?" tanya pria yang juga merekam video tersebut, seperti dilihat Z Creator, Minggu (11/8/2024).
dr Hanum menjawab, dirinya dan teman perawatnya sudah mencoba menjelaskan kepada pria tersebut, namun tidak didengarkan dan perkataan mereka justru disela terus-terusan.
Baca Juga: Viral Bapak Kos di Semarang Makan Kucing, Ngaku Udah 10 Kali untuk Obati Diabetes
Lalu, dr Hanum menjelaskan bahwa dirinya sebagai dokter umum hanya bisa melakukan pemeriksaan fisik menggunakan stetoskop, perlu dilakukan uji lebih lanjut yang spesifik dengan dokter spesialis.
dr Hanum melanjutkan penjelasannya bahwa IGD pelaporannya dari BPJS (pemerintah) bukan dari dokternya sendiri, sehingga harus mematuhi kriteria-kriteria tertentu, seperti saturasi 70 persen, nadi, dan serangan jantung berat.
Sedangkan, istri dari pria dalam video yang terkena kista terinfeksi memiliki kondisi vital yang tidak mengancam nyawa. Jika ingin dirawat di IGD, dokter menyarankan harus mengambil surat rujukan terlebih dahulu.
"Bapak juga keluhannya dari siang, kenapa udah malam baru ke IGD? Kenapa gak langsung ke spesialis? Kalo ke IGD itu artinya untuk gawat darurat yang artinya mengancam nyawa," jelas dr Hanum.
dr Hanum mengatakan, pihak IGD hanya bisa memberikan obat anti nyeri untuk istri pria tersebut, dan menyarankan untuk mengambil surat rujukan terlebih dulu jika ingin istrinya diperiksa lebih lanjut.
Kemudian, pria tersebut menolak dan meminta tindakan lanjut karena merasa kondisi istrinya sudah darurat, berdasarkan keterangan dari akun TikTok tersebut.
"Jadi kista dengan terinfeksi bukan gawat darurat?" tanya pria tersebut.
"Tanda-tanda vitalnya tidak mengancam nyawa, tensinya bagus, nadinya bagus, saturasinya juga bagus. Ini saya mau ngasih obat bapaknya yang menolak," jawab dr Hanum.
Baca Juga: Viral Ibu di Indramayu Melahirkan Bayi Kembar Lima, Kok Bisa?
Perdebatan antara pria tersebut dan dr Hanum terus berlanjut, pria tersebut terus mempertahankan pendapatnya, sementara dr Hanum terus mencoba menjelaskan dan memberikan obat, namun pria tersebut menolak dan akhirnya pergi dari RS Primaya Hospital Bekasi.
Video itu langsung viral di TikTok dan sudah ditonton hingga 3,7 juta views, dan mendapat beragam komentar dari para netizen. Banyak dari mereka yang justru memberi pengertian kepada pria tersebut mengenai prosedur BPJD dan IGD.
"Saya Paham Bapak Khawatir, tapi belajar SOP di rumah sakit pak, Astagfirullah, semangat Bu dokter Hanum, semoga berkah dan dapet pahala aamiin," tulis akun Kick Off.
"aku yg udh pnglaman bolak balik rs,dgn rujukan atau lngsung igd sdah faham prosedur ny..klo org awam psti tau nya merasa dibedakan bpjs dan umum," sambung akun salmanadya.
"kayaknya si bapa kurang faham prosedur bpjs, harusnya ke faskes pertama dl, klw bnr2 gawat darurat pihak faskes pertama jg pasti ngurusin buat dirujuk ke faskes lanjutan bareng perawatnya," tambah akun Azka Azkia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TikTok/@zhee_anna