Kamis, 15 AGUSTUS 2024 • 11:48 WIB

Pentingnya Zat Besi Selama Kehamilan dan Menyusui untuk Kesehatan Ibu dan Bayi

Author

Ilustrasi ibu hamil yang sedang mengonsumsi suplemen zat besi. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Asupan nutrisi yang tepat sangat penting selama kehamilan dan menyusui, terutama kebutuhan zat besi.

Namun, sering kali perhatian kita beralih sepenuhnya kepada bayi setelah lahir, mengabaikan kebutuhan diri sendiri.

Berikut penjelasan mengenai pentingnya zat besi selama kehamilan dan menyusui untuk kesehatan ibu dan bayi.

Mengapa Zat Besi Penting Selama Kehamilan?

Ilustrasi mengonsumsi zat besi selama kehamilan. (freepik.com)

Ketika mengetahui adanya kehamilan, pemeriksaan kesehatan rutin biasanya melibatkan pemantauan kadar zat besi.

Zat besi diperlukan untuk memproduksi sel darah merah (hemoglobin) dan, selama kehamilan, tubuh memerlukan lebih banyak sel darah merah untuk mendukung pertumbuhan janin.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada ibu, dan dalam kasus yang lebih serius, dapat meningkatkan risiko berat lahir rendah atau kelahiran prematur.

Asupan zat besi yang memadai juga penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi, baik selama kehamilan maupun setelah kelahiran.

Bayi baru lahir bergantung pada cadangan zat besi yang diperoleh dari ibu selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga, untuk memenuhi kebutuhan zat besi selama bulan-bulan awal kehidupannya.

Baca Juga: Cara Mengatasi Kekurangan Zat Besi Selama Kehamilan, Ibu Hamil Wajib Tau!

Pentingnya Zat Besi Selama Menyusui

Ilustrasi seorang ibu sedang menyusui dan rajin mengonsumsi zat besi. (freepik.com)

Kekurangan zat besi setelah melahirkan bisa memengaruhi produksi ASI dan pasokan zat besi untuk bayi.

Penelitian menunjukkan bahwa ibu dengan kadar zat besi rendah cenderung mengalami kesulitan dalam menghasilkan ASI yang cukup, yang dapat mengakibatkan masa menyusui yang lebih singkat.

Kekurangan zat besi pada ibu menyusui juga dapat memperburuk kelelahan, perubahan mood, dan kesulitan konsentrasi, yang sudah umum terjadi pada periode postpartum.

Karena bayi yang baru lahir memerlukan zat besi untuk tumbuh dan berkembang, memastikan ibu mendapatkan cukup zat besi sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi.

Baca Juga: Berikut Ini Tanda Kalau Wanita Hamil Kekurangan Zat Besi

Bahaya Kekurangan Zat Besi bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Ilustrasi suplemen zat besi yang dapat dikonsumsi selama kehamilan dan menyusui. (freepik.com)

Beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko kekurangan zat besi selama menyusui.

Ibu yang kehilangan banyak darah saat melahirkan, mengalami haid kembali dalam enam bulan setelah melahirkan, atau memiliki kadar zat besi rendah sebelum atau selama kehamilan, lebih akan mengalami kekurangan zat besi.

Bayi prematur atau bayi dengan berat lahir rendah juga berisiko mengalami kekurangan zat besi, meskipun bayi yang lahir cukup bulan biasanya mendapatkan cukup zat besi dari ibu mereka selama kehamilan untuk beberapa bulan pertama.

Demikian beberapa penjelasan mengenai pentingnya zat besi selama kehamilan dan menyusui untuk kesehatan ibu dan bayi.

Menjaga pola makan yang seimbang dengan cukup zat besi sangat penting setelah melahirkan, terutama saat menyusui.

Sumber makanan yang kaya zat besi termasuk daging merah, sereal yang diperkaya zat besi dan sayuran hijau gelap seperti bayam.

Suplemen zat besi juga diperlukan untuk ibu menyusui, dan penggunaan suplemen ini harus dibicarakan dengan profesional kesehatan.

Dengan perhatian yang tepat pada asupan zat besi, kesehatan ibu dan bayi dapat terjaga dengan baik selama periode menyusui.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Boobiefoods.com.au