Senin, 23 SEPTEMBER 2024 • 15:40 WIB

Viral di TikTok Tren Makan Kapur hingga Tanah Liat, Begini Menurut Pakar Medis

Author

Fenomena Tren Viral Makan Tanah Liat, Debu, dan Pasir di TikTok

INDOZONE.ID - Tren baru di TikTok kini membahas tentang praktik makan yang tidak biasa, yakni mengonsumsi debu, kapur, hingga tanah liat.

Beberapa orang percaya bahwa ini bisa bermanfaat bagi kesehatan tubuh, padahal dari segi medis mengonsumsi makanan seperti itu bisa berbahaya.

Pakar nutrisi dan ilmu pangan University of Reading, Profesor Gunter Kuhnle, menyarankan agar orang-orang lebih berhati-hati terhadap tren aneh makanan ini.

Melansir DailyMailUK, kabar benda-benda aneh seperti kumpulan debu, tanah liat, batu kerikil hingga kapur, dijual di toko online dan tujuannya untuk dikonsumsi manusia.

Selain itu, di platform TikTok semakin banyak video orang makan tanah liat, debu, hingga kapur, untuk menghibur para followers mereka, bahkan video-video tersebut ditonton hingga lebih dari jutaan kali.

Baca Juga: 8 Manfaat Mengonsumsi Real Food, Kaya Nutrisi Hingga Baik untuk Kesehatan Mental

Tren ini disebut dengan nama 'Geophagy' , yaitu sebutan untuk orang-orang yang mengonsumsi tanah liat, kapur, hingga debu. Kebiasan ini ternyata sudah dipraktikan selama ratusan tahun di beberapa negara.

Ternyata ada alasan tersendiri mengapa orang zaman dahulu memakan benda-benda ini. Pada zaman itu bisa dikatakan masa sulit, sehingga membuat mereka tidak memiliki pilihan selain memakan benda-benda tersebut untuk asupan mineral di dalam tubuh mereka.

Namun, ada yang memakai tren ini sebagai dampak dari gangguan 'Makan Pica', yang pengidapnya memiliki keinginan untuk menyantap benda-benda kecil yang tajam, seperti pasir, cat, atau hingga debu.

Baca Juga: 10 Contoh Makanan dan Minuman Ultra Processed Food, Bahaya!

Tren ini membuat banyak kalangan angkat bicara, termasuk Professor Gunter Kuhnle. Pakar dalam bidang nutrisi dan ilmu pangan ini memberikan pandangan terhadap tren ini.

"Mungkin banyak orang yang sekarang makan benda-benda itu karena bersandar pada nilai sejarah, bahwa misalnya tanah liat bisa membantu mengeluarkan racun dari tubuh, tapi ironisnya, konsumsi tanah liat justru dapat meningkatkan paparan racun," jelas Kuhnle, pada Senin (23/9/2024).

Dia juga menekankan pentingnya berhati-hati sebelum mencoba untuk mengonsumsi benda-benda ini, mengingat tanah, debu, dan kapur tidak dianggap sebagai makanan aman.

Dia juga menyarankan agar sebaiknya masyarakat memahami risiko yang timbul akibat tren ini, sebelum memutuskan untuk mencobanya.

Penulis: Hilwah Nur Puspitawati

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: DailyMailUK, TikTok/@thebentish, TikTok/@desilva, TikTok/@CrunchDesire