INDOZONE.ID - Menyikat gigi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mulut. Namun, apakah kamu tahu bahwa menyikat gigi terlalu keras atau terlalu sering bisa berbahaya?
Meskipun niat kamu untuk menjaga kebersihan mulut sangat baik, kebiasaan menyikat gigi yang berlebihan justru dapat merusak gigi dan gusi kamu.
Hal ini dikenal dengan istilah 'overbrushing' atau abrasi sikat gigi. Berikut penjelasan dr. Keshav Naithani, seorang ahli bedah mulut dan spesialis onkologi maxilofasial, yang menjelaskan bagaimana kebiasaan ini, bisa berdampak negatif pada kesehatan gigi kamu hingga cara menceganya.
Baca Juga: Manfaat Menyikat Gigi Sebelum Tidur, Tak Cuma Mencegah Bau Tak Sedap!
Apa Itu Overbrushing?
Overbrushing terjadi ketika seseorang menyikat gigi dengan terlalu keras atau menggunakan teknik yang salah.
Meskipun menjaga kebersihan gigi sangat penting, cara menyikat yang tidak tepat atau tekanan berlebihan, justru dapat menyebabkan berbagai masalah pada gigi dan gusi.
Dr. Naithani menjelaskan, kebiasaan ini termasuk salah satu masalah umum yang sering terjadi pada banyak orang.
Baca Juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Menyikat Gigi, Apa Saja?
Bagaimana Menyikat Gigi Terlalu Keras Dapat Merusak Gigi?
1. Kerusakan pada Enamel Gigi
Enamel adalah lapisan pelindung luar gigi yang sangat kuat, namun tetap rentan terhadap kerusakan jika disikat dengan keras. Ketika kamu menyikat gigi dengan terlalu keras atau menggunakan sikat gigi berbulu kasar, enamel gigi bisa terkikis seiring waktu.
Hal ini akan membuat lapisan dentin di bawahnya terbuka dan lebih sensitif terhadap panas, dingin, atau makanan manis. Selain itu, menyikat gigi terlalu agresif juga dapat menyebabkan goresan kecil pada permukaan enamel yang bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri, yang akhirnya menyebabkan kerusakan gigi.
2. Kerusakan Gusi dan Resesi Gusi
Salah satu dampak buruk dari overbrushing adalah gusi yang mundur, yang dapat mengekspos akar gigi. Akar gigi tidak dilindungi oleh enamel, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan dan pembusukan.
Selain itu, menyikat gigi dengan terlalu keras juga dapat menyebabkan peradangan pada gusi (gingivitis), yang jika tidak segera ditangani, bisa berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih serius.
3. Meningkatkan Sensitivitas Gigi
Overbrushing juga bisa membuat giginda menjadi lebih sensitif. Ketika enamel terkikis, ujung saraf pada lapisan dentin bisa terpapar, menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan saat gigi kamu terpapar suhu ekstrem, seperti panas, dingin, atau makanan manis.
Sensitivitas gigi ini bisa sangat mengganggu, terutama saat menyikat gigi atau makan makanan tertentu.
4. Kerusakan pada Perawatan Gigi
Menyikat gigi terlalu keras, juga bisa merusak perawatan gigi yang sudah dilakukan, seperti tambalan, mahkota, atau jembatan gigi. Selain itu, overbrushing dapat menyebabkan keausan yang tidak merata pada permukaan gigi, yang bisa mengubah penampilan gigi.
Akar gigi yang terbuka sering kali terlihat lebih gelap daripada enamel, yang dapat memberikan kesan senyum yang tidak rata atau lebih tua.
Cara Mencegah Overbrushing
Untuk menghindari kerusakan pada gigi dan gusi, ada beberapa langkah yang bisa kamu terapkan dalam kebiasaan menyikat gigi:
1. Menyikat dengan Lembut
Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan lakukan gerakan menyikat dengan lembut, seperti gerakan melingkar.
2. Sikat Gigi dengan Durasi yang Tepat
Sikat gigi selama dua menit, dua kali sehari, untuk memastikan kebersihan yang optimal tanpa merusak gigi.
3. Pilih Pasta Gigi dengan Fluoride
Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu memperkuat enamel gigi dan melindunginya dari kerusakan.
4. Ganti Sikat Gigi Secara Teratur
Gantilah sikat gigi kamu setiap 3-4 bulan atau lebih cepat jika bulu sikat sudah rusak atau usang.
Demikian beberapa penjelasan mengenai bahaya menyikat gigi terlalu keras dan cara mencegahnya. Menyikat gigi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari rutinitas kebersihan mulut yang sehat.
Namun, terlalu sering atau terlalu keras menyikat gigi justru bisa menimbulkan lebih banyak kerugian daripada manfaat. Dengan teknik yang tepat dan alat yang sesuai, kamu bisa menjaga kesehatan gigi tanpa merusaknya.
Jika kamu mulai merasakan tanda-tanda seperti gigi sensitif, gusi yang mundur, atau perubahan pada penampilan gigi, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk memperbaiki kebiasaan menyikat gigi kamu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com