Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting, karena dehidrasi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pada mulut. Namun bisakah dehidrasi menyebabkan sariawan? berikut penjelasannya.
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan cairan dalam jumlah besar akibat penyakit, berkeringat berlebihan, atau kurangnya asupan air.
Gejala umum dehidrasi yang sering dibahas meliputi sakit kepala, pusing, detak jantung cepat, dan kram otot. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa dehidrasi juga bisa berdampak pada kesehatan mulut.
Menurut Dr. Saakshi Hinduja, Konsultan Bedah Gigi di Aster CMI Hospital, Bengaluru, India kurangnya cairan dalam tubuh dapat menghambat produksi air liur.
Padahal, air liur berperan penting dalam menjaga kelembapan mulut dan melindungi selaput lendir dari iritasi serta infeksi.
Ketika produksi air liur menurun, mulut menjadi kering, jaringan di dalamnya lebih rentan mengalami iritasi, dan akhirnya bisa memicu munculnya sariawan.
Selain itu, air liur memiliki sifat antibakteri alami. Jika produksinya berkurang, bakteri berbahaya di dalam mulut bisa berkembang lebih cepat, meningkatkan risiko peradangan dan luka yang menyakitkan.
Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Ini 3 Dampak Negatif Dehidrasi bagi Tubuh Kita!
Salah satu indikasi awal dehidrasi adalah mulut yang terasa kering. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak memiliki cukup cairan untuk memproduksi air liur dalam jumlah yang cukup.
Beberapa tanda lainnya yang perlu diwaspadai meliputi:
- Perubahan warna dan tekstur air liur menjadi lebih kental dan pekat.
- Bibir pecah-pecah dan lidah kering.
- Bau mulut akibat meningkatnya pertumbuhan bakteri.
Jika mengalami gejala tersebut, penting untuk segera meningkatkan asupan cairan agar kesehatan mulut tetap terjaga.
Baca Juga: Cegah Dehidrasi, Ini 9 Waktu yang Dianjurkan untuk Minum Air Putih
Dehidrasi yang berlangsung dalam jangka panjang dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius, seperti mulut kering kronis atau xerostomia.
Kondisi ini meningkatkan risiko gigi berlubang, infeksi jamur di mulut, serta gangguan gusi seperti radang dan resesi gusi.
Air liur memiliki fungsi utama dalam membersihkan bakteri dan menetralkan asam di dalam mulut.
Jika jumlahnya berkurang, plak gigi bisa menumpuk lebih cepat, menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi, dan bahkan kehilangan gigi dalam kasus yang lebih parah.
Untuk menjaga kesehatan mulut dan mencegah sariawan akibat dehidrasi, ada beberapa langkah yang disarankan oleh para ahli:
Pastikan untuk mengonsumsi setidaknya 8 gelas air sehari, atau lebih jika Anda aktif berolahraga atau berada di lingkungan panas.
Buah dan sayuran seperti mentimun, jeruk, dan stroberi dapat membantu meningkatkan hidrasi tubuh.
Minuman ini dapat menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan, sehingga memperburuk dehidrasi.
Ini bisa membantu menjaga kelembapan mulut dan mengurangi risiko infeksi.
Jika udara di dalam ruangan terlalu kering, menggunakan pelembap udara dapat membantu menjaga kelembapan mulut.
Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi dan merawat kesehatan mulut dengan baik, anda bisa mengurangi risiko sariawan dan masalah mulut lainnya. Selalu memperhatikan asupan cairan harian agar kesehatan tubuh dan mulut tetap optimal.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com