Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Pernahkah kamu merasa sangat bersemangat di pagi hari, tetapi ketika jam sudah jam 2 siang, tiba-tiba kok merasa ngantuk ya? Nah, ini tuh namanya "afternoon slump" atau penurunan energi di sore hari.
Menurut Stephen Justin Thomas, presiden Society of Behavioral Sleep Medicine, kondisi ini merupakan bagian dari ritme alami tubuh.
Beberapa negara bahkan mengakomodasi hal ini dengan menerapkan jam istirahat siang atau siesta. Namun, bagi banyak orang yang harus tetap produktif di siang hari, menemukan cara untuk tetap terjaga menjadi penting.
Lalu, apa penyebab rasa kantuk di sore hari dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Jangan Salah! Ini Cara Mengetahui Kurang Tidur atau Hanya Mengantuk
Menurut Dr. Ian Katznelson, seorang ahli saraf dari Northwestern Medicine Lake Forest Hospital, Amerika Serikat rasa kantuk dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu ritme sirkadian dan tekanan tidur.
Ritme sirkadian mengatur berbagai fungsi tubuh dalam siklus 24 jam, termasuk kapan kita merasa segar atau mengantuk. Biasanya, kita merasa lebih waspada di pagi hingga siang hari, kemudian mengalami sedikit penurunan energi di sore hari karena aktivitas neurotransmitter yang berkurang.
Tekanan tidur adalah kebutuhan alami tubuh untuk beristirahat. Ketika bangun pagi setelah tidur cukup, tubuh ibarat baterai yang terisi penuh. Namun, semakin lama kita terjaga, semakin besar dorongan untuk tidur.
Ketika ritme sirkadian dan tekanan tidur saling bertentangan, misalnya, di siang hari ketika tekanan tidur meningkat sementara ritme sirkadian masih berusaha membuat kita tetap terjaga maka kita mengalami rasa kantuk di sore hari.
Jika anda kurang tidur di malam sebelumnya atau memiliki kebiasaan tidur yang tidak teratur, rasa kantuk ini bisa semakin parah. Gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea juga dapat memperburuk kondisi ini.
Baca Juga: Badan Sering Lelah dan Mengantuk? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Jenis makanan yang dikonsumsi juga dapat memengaruhi tingkat energi di siang hari. Dr. Sai Krupa Das, seorang ilmuwan senior di Tufts University, menjelaskan bahwa makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan seperti roti putih atau pasta dapat menyebabkan rasa lelah lebih cepat.
Setelah mengonsumsi makanan ini, kadar gula darah meningkat dan tubuh akan memproduksi insulin. Karena gula dan karbohidrat olahan dicerna dengan cepat, energi yang dihasilkan pun hanya bertahan sebentar, lalu diikuti oleh penurunan drastis yang membuat tubuh terasa lemas.
Untuk menghindari kantuk setelah makan siang, coba pilih makanan yang lebih sehat seperti telur atau oatmeal gandum utuh.
Karbohidrat kompleks lebih lama dicerna sehingga tidak menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah yang drastis.
Jika rasa kantuk mulai menyerang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar tetap terjaga:
Jika memungkinkan, cobalah tidur siang selama 10-20 menit. Tidur lebih lama bisa membuat anda merasa lebih lelah atau kesulitan tidur di malam hari.
Jika sulit berkonsentrasi, alihkan perhatian ke tugas yang tidak membutuhkan banyak fokus, seperti merapikan email atau mengisi dokumen rutin.
Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kewaspadaan. Cobalah berjalan-jalan sebentar di luar ruangan atau melakukan peregangan ringan saat mulai mengantuk.
Jika kantuk yang anda alami sangat mengganggu hingga membuat anda tertidur tanpa sengaja, mungkin ada masalah kesehatan yang perlu diperiksa.
Namun, dalam kebanyakan kasus, afternoon slump adalah sesuatu yang normal dan dialami oleh hampir semua orang.
Seperti yang dikatakan Dr. Thomas, “Setiap orang pasti mengalami penurunan energi di sore hari, dan itu bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.”
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cnalifestyle.channelnewsasia.com