INDOZONE.ID - Sebelum pergi ke Tanah Suci, ada beberapa vaksin untuk jamaah haji dan umrah yang wajib dilengkapi. Di tahun 2025 atau 1446 Hijriah, dipastikan calon jamaah mendapatkan vaksin polio dan meningitis sebelum berangkat.
Kementerian Kesehatan mengimbau calon jamaah haji untuk mendapatkan dua jenis vaksin tersebut di Puskesmas. Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Kerja Pemeriksaan Kesehatan Haji dr.Mohammad Imran, MKM di Jakarta, Rabu, 26/2/2025.
“Agustus 2024 lalu, kami menerima kerja sama diplomatik dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudia tentang syarat jamaah haji yang akan berangkat di 2025. Kami sudah koordinasi dengan pihak Arab Saudi bahwa semua jemaah haji Indonesia wajib vaksin polio. Jadi kami Kementerian Kesehatan menyiapkan vaksin polio supaya masyarakat dapat vaksin polios ebelum berangkat haji, selain meningitis," ujarnya saat Press Conference bersama GSK.
Baca Juga: Kemenkes Sarankan Jemaah Haji Perbanyak Istrahat Usai Puncak Ibadah Haji
dr Imran menambahkan, vaksin polio menjadi wajib lantaran ada beberapa negara menurut laporan WHO terjangkit polio termasuk Indonesia. Jadi semua jamaah haji yang berasal dari Indonesia wajib melakukan vaksinasi polio selain meningitis.
Waspadai RSV dengan Vaksin
Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Prof. Dr. Tjandra Yoga SpP(K), MARS, DT&H, DTCE FISR, mengatakan, ”RSV ditemukan sebagai salah satu infeksi saluran pernapasan selama haji tahunan, dan untuk mencegahnya kini sudah ada rekomendasi vaksin RSV.”
Di Saudi Arabia vaksin ini menjadi program imunisasi nasional untuk penduduk berusia 60 tahun ke atas. Di Indonesia, PDPI telah mengeluarkan panduan penatalaksanaan penyakit paru dan pernapasan bagi petugas kesehatan Haji dan Umrah.
Sedangkan untuk pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, sepertilansia, dapat menularkan virus sampai dengan 4 minggu.
“PDPI mengeluarkan Panduan Penatalaksanaan Penyakit Parudan Pernafasan bagi Petugas Kesehatan Haji dan Umrah yang mencantumkan rekomendasi vaksinasi untuk meningokokus, influenza, pneumokokus dan RSV (Respiratory Syncytial Virus),” imbuhnya.
Ditambahkannya, waktu ideal untuk pemberian vaksin polio dan meningitis ini paling lambat 2 minggu sebelum keberangkatan. Sementara di tahun ini, kloter calon jamaah haji mulai berangkat pada Mei 2025.
Baca Juga: Daftar Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jemaah Haji ke Tanah Suci
Senada, Presiden Direktur GlaxoSmithKline (GSK) Indonesia Manishkumar Munot menyampaikan, vaksinasi berperan penting dalam mencegah sekitar 3.5-5 juta kematian di seluruh dunia. Pihaknya juga memahami betapa pentingnya momen haji dan umrah bagi sebagian besar penduduk Indonesia.
“Kami akan terus berupaya melindungi mereka dalam menjalani momen penting yang telah lama ditunggu oleh sebagian besar umat Islam dan membangun kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit melalui vaksinasi,” tutupnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung