INDOZONE.ID - Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) menyebut, ada beberapa penyakit yang rentan dialami oleh para jemaah haji saat di Tanah Suci.
Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana menjelaskan, salah satu penyakit yang sering dialami oleh para jemaah haji ialah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
"Ada beberapa penyakit yang sering dialami jemaah haji, yaitu: Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), diakibatkan karena kerumunan besar jemaah, polusi udara, dan perubahan suhu yang drastis di Mekah dan Madinah," kata dr. Leksmana.
Selain itu, ada beberapa penyakit yang harus diwaspadai oleh para jemaah haji.
"Gangguan pencernaan, seperti diare, muntah, atau sakit perut, yang disebabkan oleh perubahan pola makan, air minum yang berbeda, dan sanitasi yang mungkin tidak memadai juga perlu diwaspadai," terangnya.
Baca Juga: Dear Jemaah Haji, Ini 3 Tips Simpel Hindari Heat Stroke di Tanah Suci
Dokter yang akrab disapa dr. Leks ini mengatakan bahwa dehidrasi menjadi risiko yang serius, terutama jika jemaah tidak cukup minum air.
"Hal ini dikarenakan cuaca panas di Makkah dan Madinah," tuturnya.
Penyakit kulit, infeksi jamur, ruam panas atau luka akibat gesekan bisa terjadi karena panas dan kelembaban yang tinggi.
"Penyakit menular, seperti flu, demam, atau penyakit menular lainnya karena interaksi dengan jemaah dari berbagai negara dengan kondisi kesehatan yang berbeda juga perlu diantisipasi," tandasnya.
Lebih lanjut, ada pula penyakit kronis yang bisa dialami oleh para jemaah, seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung bisa lebih sulit dikontrol karena perubahan pola makan, kurang istirahat, dan stres selama perjalanan.
"Serta trauma atau cedera, terutama karena kerumunan besar dalam melakukan ritual seperti tawaf dan melempar jumrah," tambahnya.
Baca Juga: Kemenkes Sarankan Jemaah Haji Perbanyak Istrahat Usai Puncak Ibadah Haji
Oleh sebab itu, dr. Leks merekomendasikan sejumlah obat yag sebaiknya dibawa oleh para jemaah ke Tanah Suci, antara lain:
1. Obat anti diare
2. Obat pencernaan
3. Obat pereda nyeri
4. Obat alergi
5. Obat untuk masalah kulit
6. Obat flu dan batuk
7. Obat pribadi, atau obat-obatan yang biasa dikonsumsi untuk kondisi kesehatan tertentu, seperti obat untuk tekanan darah tinggi, diabetes, jantung atau kondisi medis lainnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemenag