Selasa, 15 APRIL 2025 • 16:31 WIB

5 Cara Agar Anak-anak Gak Takut Pergi ke Dokter Gigi, Salah Satunya Pilih Dentist Berkonsep Unik

Author

Ilustrasi anak ke dokter gigi. (Freepik)

INDOZONE.ID - Bagi banyak anak, kunjungan ke dokter gigi bisa jadi pengalaman yang menakutkan. Entah karena alat-alat yang aneh, kursi yang bisa bergerak, dan orang asing yang mengintip ke dalam mulut mereka. Tidak heran hampir 20 persen anak-anak merasa takut pergi ke dokter gigi.

Alasan di balik ketakutan ini beragam. Bisa jadi karena pengalaman negatif sebelumnya saat ke dokter gigi, atau cerita dari orang lain. Anak-anak yang lebih besar mungkin merasa cemas karena merasa kehilangan kendali saat duduk di kursi dokter gigi.

Mengutip situs lamoillehealthpartners.org, anak-anak secara umum dengan sensitivitas sensorik — misalnya tidak nyaman dengan suara keras, cahaya terang, atau sentuhan fisik — mungkin merasa takut dengan apa yang akan mereka alami di klinik gigi. Anak-anak dengan kecemasan pun cenderung lebih mudah merasa takut menghadapi perawatan gigi.

Nah, ada beberapa tips unik agar anak kalian tidak kahawatir ke dokter gigi.

1. Memperkenalkan tentang perawatan giri sejak dini

American Academy of Pediatric Dentistry merekomendasikan agar anak mulai rutin ke dokter gigi setiap enam bulan, dimulai sejak ulang tahun pertamanya atau saat gigi pertamanya tumbuh. Kunjungan awal ini juga jadi kesempatan bagi orang tua untuk bertanya soal penggunaan empeng atau kebiasaan mengisap jempol.

Baca Juga: 10 Alasan Mengapa Orang Takut ke Dokter Gigi: Salah Satunya Takut Sakit dan Pelayanan

Anak juga bisa mulai membangun hubungan dengan dokter dan staf klinik, duduk di kursi gigi, dan mengenal suasana serta suara-suara di ruang periksa.

Anak usia sekolah perlu menjalani pemeriksaan rutin untuk memantau pertumbuhan dan menjaga kesehatan mulut. Dua kali pemeriksaan dalam setahun bisa membantu mencegah gigi berlubang dan kerusakan gigi di masa depan.

2. Ajak bicara soal kunjungan ke dokter gigi

Bacakan buku tentang kunjungan ke dokter gigi dan ceritakan pengalamanmu yang positif. Jaga agar obrolan tentang kunjungan mendatang tetap ringan dan positif. Misalnya, katakan bahwa dokter gigi hanya akan memeriksa senyum mereka dan menghitung gigi.

Perpustakaan Centennial Morristown punya koleksi buku anak yang bagus soal topik ini, dan tim klinik gigi kami juga bisa memberikan rekomendasi sumber bacaan lain untuk jadi bahan obrolan di rumah.

3. Bujuk untuk mencoba perdana

Kamu bisa mengajak anak berkunjung ke klinik satu atau dua hari sebelum jadwal sebenarnya, agar mereka bisa melihat-lihat ruangannya. Atau ajak seluruh keluarga ke ruang tunggu saat kamu sendiri sedang periksa gigi. Di rumah, kalian juga bisa bermain peran sebagai dokter dan pasien. Ajak anak "membersihkan gigi" boneka atau mainan favoritnya.

Baca Juga: Hati-hati! Stres Bisa Sebabkan Masalah Gigi dan Mulut, Ini Alasannya

Permainan seperti ini bisa membantu anak lebih mengenal proses yang akan mereka alami, dan bisa membuka obrolan tentang ketakutan atau kekhawatiran mereka.

4. Fokus pada hal-hal positif

Anak-anak banyak meniru sikap orang tua mereka — terutama ayah — dalam menilai apakah dokter gigi itu menakutkan atau tidak, menurut sebuah studi yang dimuat di International Journal of Pediatric Dentistry.

Jadi, walaupun kamu sendiri punya rasa takut, usahakan tetap memberikan pengalaman yang positif bagi anak.

Jangan cerita tentang prosedur menyakitkan yang kamu alami kalau anak sedang mendengarkan. Fokus pada manfaatnya, bahwa setelah ke dokter gigi, gigi semua orang akan jadi lebih kuat dan sehat.

5. Cari klinik yang bisa melayani seluruh keluarga dan unik

Kalau anak takut ke dokter gigi, coba cari klinik yang berpengalaman menangani pasien keluarga. Saat seluruh keluarga jadwal periksa bersama, anak akan belajar bahwa perawatan gigi itu untuk semua orang.

Sebut saja salah contohnya OMDC Group yang baru ini kembali memperluas jangkauan dengan membuka cabang ke-19 Klinik gigi ini mengusung konsep unik yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia, yaitu bertema Airlines.

Baca Juga: 7 Buah Kaya Kalsium Tinggi yang Baik untuk Kesehatan Tulang dan Gigi

Konsep dokter Gigi Unik. (Handout)

Pasien akan merasakan pengalaman perawatan yang mirip dengan perjalanan mewah di kelas First Class pesawat terbang. Dengan desain interior elegan bernuansa emas dan pelayanan oleh tim medis yang mengenakan seragam pramugari.

Untuk menahkodai cabang terbaru ini, drg. Oktri Manessa, founder dan CEO OMDC Group, menggandeng Indah Nada Puspita, seorang entrepreneur di bidang modest fashion dan influencer ternama.

"Konsep Airlines yang sudah lama saya rancang ini sangat cocok diwujudkan dalam kolaborasi bersama Indah Nada Puspita yang memiliki hobi travelling lintas negara," ungkap Oktri.

Untuk menyempurnakan layanan, OMDC Dental Margonda juga memiliki playground tematik yang ramah anak. Layaknya seluruh yang sudah ada, klinik ini dirancang agar anak-anak merasa betah saat berkunjung.

Baca Juga: 7 Buah Kaya Kalsium Tinggi yang Baik untuk Kesehatan Tulang dan Gigi

Sebuah pesawat ikonik menjadi pusat keseruan di playground, dikelilingi oleh bola hitam putih yang menyerupai landasan pacu, menjadikan kunjungan ke dokter gigi terasa menyenangkan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Press Release