Ilustrasi ada benjolan di mulut
INDOZONE.ID - Tidak bisa dipungkiri menjalani aktivitas harian dapat menyebabkan seseorang merasakan stres, sebagai bentuk respons tubuh saat menghadapi situasi tertentu.
Tapi tahu nggak kalau ternyata stres yang kamu rasakan tidak hanya berdampak pada sisi psikologis yang membuat tubuh kamu menjadi lebih waspada dan fokus.
Stres juga bisa menimbulkan dampak yang signifikan pada kesehatan tubuhmu secara menyeluruh lho, termasuk kesehatan mulut yang nggak boleh diremehkan.
Peneliti mengungkapkan, dampak stres akut dapat menguras sistem kekebalan tubuh seseorang.
Ketika sistem kekebalan tubuh kita sedang lemah, bakteri yang ada pada mulut kita justru memanfaatkan kesempatan ini untuk merusak gusi.
Hal ini bisa menyebabkan gusi jadi surut, gigi tanggal, hingga meningkatnya risiko peradangan pada gusi yang dikenal dengan sebutan gingivitis jika tidak segera diobati.
Mengutip dari Journal of Oral Medicine and Oral Sugery, dampak stres yang seseorang rasakan bisa menyebabkan mereka terkena penyakit periodontal, atau infeksi gusi yang dapat merusak jaringan-jaringan pada mulut dan gigi.
Hal ini dikarenakan saat sedang mengalami gangguan psikologis, termasuk stres, seseorang jadi mengabaikan kebersihan mulutnya.
Apabila hal itu terus dibiarkan, dapat membuat penumpukan plak gigi yang bisa merusak kesehatan periodontal.
Selain mengabaikan kebersihan mulut, seseorang yang sedang merasakan stres juga biasanya mengalami perubahan pada pola makan, entah itu jumlah makanan yang dikonsumsi atau jenis makanan yang dikonsumsi.
Baca Juga: Mengenal Bruxism, Kebiasaan Menggertakkan Gigi saat Tidur yang Bisa Jadi Tanda Stres
Misalnya jadi lebih banyak mengonsumsi makanan kaya karbohidrat dan makanan lunak lainnya seperti permen.
Bisa juga menimbulkan kebiasaan merokok yang bisa mengakibatkan kerusakan pada gigi, terjadinya penumpukan plak gigi, hingga faktor risiko penyakit periodontal lainnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: JOMOS