Kamis, 15 MEI 2025 • 21:16 WIB

Jangan Buru-buru Kasih Cap "Nakal" ke Anak, Simal Penyebab dan Cara Mengatasinya Ini

Author

Ilsutrasi anak makan sayuran. (Pixabay)

INDOZONE.ID - Kamu tau nggak? Kenapa sih, anak yang tidak sesuai dengan harapan kita dicap nakal? Apakah mereka bener nakal? 

Padahal bisa saja anak itu sedang mencari perhatian. Atau bisa jadi dia sedang menghadapi tantangan yang belum pernah dihadapi sebelumnya.

Alhasil, dia bersikap tidak sesuai dengan harapan kita, emang sih? Yuk kita cari tau lebih lanjut soal penyebab perilaku anak tidak sesuai harapan kita. 

Baca Juga: PNM Gelar Aksi Pencegahan Stunting dan Imunisasi Gratis di Seluruh Indonesia

Mengapa Anak Berperilaku 'Nakal'?

1. Mencari Perhatian

Anaknya kecil itu butuh perhatian lebih dari orang tua. Dia pasti berulah jika diabaikan, untuk menarik perhatian .

Jika dia mengganggu kamu, tolong jangan marahin dia. Mungkin dia butuh sedikit perhatian. Dan jika kamu sedang sibuk, ngomong secara baik-baik ke anak itu, pasti dia ngerti.

2. Kurangnya Konsistensi dalam Aturan

Saat aturan rumah sering berubah dan tidak konsisten, bisa jadi anak-anak bingung dan mencoba menguji batasan yang ada.

Apalagi saat anak-anak suka mencoba hal baru, salah satunya berperilaku "nakal" dan menguji kesabaran kita.

Baca Juga: Rahasia Sehat dari Cokelat dan Teh: Flavonoid Pelindung Jantung

3. Kesulitan Mengekspresikan Emosi

Anak Bisa jadi belum mampu mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata. Itu sebabnya dia menunjukkan perilaku agresif atau menentang sebagai bentuk ekspresi.

4. Pengaruh Lingkungan

Jika kamu pikir lingkungan sekitar gak pengaruh ke anak kecil? Ternyata itu anggapan salah.

Justru lingkungan sekitar, kaya teman sebaya dan media bisa mempengaruhi perilaku anak, loh. Jika anak kamu sering perilaku negatif mungkin dia meniru dari lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Bukan Cuma Jumlah, Ini Cara Minum Air Putih yang Benar untuk Jaga Ginjal

Strategi Menghadapi Perilaku Anak

Nah, jika ada masalah pastinya ada solusi nya kan? Ini beberapa strategi dan tips agar bisa menghadapi perilaku anak kecil.

1. Berikan Perhatian Positif

Luangkan waktu berkualitas bersama anak, dengarkan mereka, dan tunjukkan bahwa Kamu peduli. Karena jika Kamu memberikan perhatian positif, otomatis anak kecil bisa perilaku baik ke kamu, begitu juga ke orang lain.

2. Tetapkan Aturan yang Jelas dan Konsisten

Pastikan anak memahami aturan yang berlaku dan konsekuensi dari pelanggaran. Konsistensi membantu mereka merasa aman dan memahami batasan.

Baca Juga: 3 Tips Memilih Cokelat yang Sehat dan Tidak Menambah Risiko Penyakit

3. Ajarkan Ekspresi Emosi yang Sehat

Orangtua harus mengajarkan anak untuk mengenali dan mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang tepat. Kamu bisa cari caranya di google atau media sosial jika kamu kesulitan.

4. Ciptakan Lingkungan yang Positif

Jangan lupa batasi paparan terhadap hal yang berpotensi memicu perilaku negatif, terutama ponsel. Orangtua harus dorong interaksi agar anak bisa memberikan pengaruh baik ke teman-teman sebayanya, bahkan ke orang lain.

Baca Juga: Pencernaan Sehat Kunci Tumbuh Kembang Anak yang Berkualitas

5. Konsultasi dengan Profesional

Kalau perilaku anak terus jadi tantangan, mungkin udah waktunya ngobrol sama psikolog anak atau konselor buat dapet panduan lebih lanjut.

Kadang, kita terlalu cepat ngecap anak sebagai "nakal", padahal bisa jadi mereka lagi kesulitan ngungkapin perasaan atau butuh perhatian lebih. Daripada langsung ngecap, mending kita coba lebih peka sama kebutuhan emosional mereka.

Dengan kasih perhatian yang tulus, bikin aturan yang konsisten, dan ciptain suasana yang nyaman di rumah, kita bisa bantu anak tumbuh jadi pribadi yang sehat secara emosional dan sosial.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber