Sabtu, 31 AGUSTUS 2024 • 10:32 WIB

Perawatan Kulit yang Ruam Akibat Bulu Kucing Jamuran, Begini Cara Mencegahnya

Author

Dewi Kania

INDOZONE.ID - Penularan jamur dari kucing peliharaan dapat menyebabkan infeksi kulit. Kamu harus mencegahnya dengan menjaga lingkungan sekitar agar tetap sehat.

Jamur pada kucing bisa muncul karena kelembapan bulunya. Biasanya usai dimandikan tidak dikeringkan dengan benar.

Jamur tersebut mudah menular ke manusia dan memicu infeksi kulit. Berbagai jenis gejalanya bisa dalam bentuk ruam, gatal hingga muncul benjolan.

Rasa tak nyaman dapat saja terjadi dan bisa mengganggu aktivitas. Karena itu, kenali gejala infeksi kulit yang disebabkan jamur pada kucing sebagai berikut.

Gatal

Ilustrasi kulit gatal. (Freepik)

Ruam jamur sering disertai dengan rasa gatal yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Gatal juga disertai pedih yang bisa mengganggu aktivitas.

Ruam Berbentuk Cincin

Salah satu gejala paling khas adalah ruam berbentuk cincin yang bersisik. Ruam ini umumnya muncul di bokong, tubuh, lengan, dan kaki.

Benjolan Merah

Ilustrasi benjolan merah. (Freepik)

Di sekitar area ruam, mungkin muncul benjolan berwarna merah. Lama-lama bisa melebar jika tak segera diatasi.

Ruam Tumpang Tindih

Ruam jamur dapat saling tumpang tindih dan menyebar ke area lain di tubuh.

Infeksi jamur pada kucing biasanya berkembang karena tingkat kelembapan yang tinggi.

Untuk mencegah infeksi kulit, kamu harus mengurangi kelembapan di lingkungan sekitar kucing. Salah satu solusinya memakai Notale Milzu Smart Dehumidifier, alat dehumidifier yang efektif menyerap kelembapan berlebih di ruangan.

Ilustrasi dehumidifier. (Notale)

Menurut studi, memakai dehumidier bisa menyerap hingga 25 liter kelembapan per hari. Selain melindungi diri dan hewan peliharaan dari infeksi jamur yang tidak diinginkan.

Jangan ragu pula untuk mengambil tindakan pencegahan dan konsultasikan dengan dokter hewan. Kamu perlu mencurigai adanya infeksi pada kucing kesayanganmu ya.