INDOZONE.ID - Dr. Dikky Prawiratama, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin yang mengkhususkan diri dalam bidang kecantikan, menyarankan agar perawatan anti-penuaan (anti-aging) dimulai ketika seseorang memasuki usia awal 30-an.
"Biasanya kalau memang untuk target anti-aging, akan saya sarankan itu pada awal 30-an sudah mulai diaplikasikan. Jadi, biar lebih bertahan lama saja," kata dokter lulusan Universitas Gadjah Mada itu seperti yang dikutip dari Antara.
Dikky menjelaskan bahwa pada dasarnya setiap tahap usia manusia akan mengalami proses penuaan. Namun, tubuh mampu mengkompensasi proses penuaan ini hingga awal usia 20-an.
Setelah usia 30-an, biasanya masalah-masalah kulit mulai muncul, seperti kulit kendur, kerutan, masalah pigmentasi kulit, dan sebagainya.
Baca Juga: 7 Perawatan Wajah yang Bisa Dilakukan saat Penuaan Muncul
"Di sini maksudnya adalah sampai kapan tubuh itu mampu mengompensasi. Kompensasi ini biasanya terjadi itu sampai umur 20-an awal (kondisi kulit) masih oke. Usia 20-an awal, pesta sepanjang hari, besok kulitnya masih oke. Sekarang usia segini (30-an), begadang sedikit besoknya jerawatan," kata Dikky.
Tiga pilar utama
Dalam merawat kesehatan dan kecantikan kulit wajah, Dikky selalu menekankan pentingnya tiga pilar utama, yaitu membersihkan, melembapkan, dan melindungi kulit dengan tabir surya. Membersihkan wajah dapat dilakukan dengan berbagai jenis produk, mulai dari cleansing balm hingga facial wash.
Dikky merekomendasikan penggunaan pelembap yang mengandung ceramide.
Namun, rangkaian perawatan kulit dasar tersebut tidak akan efektif jika kulit kekurangan nutrisi, terutama jika seseorang mengonsumsi makanan yang tidak seimbang secara gizi.
Baca Juga: Fakta Puasa Bisa Buat Kulit Wajah Jadi Sehat, Bisa Cegah Penuaan!
Oleh karena itu, selain tiga pilar perawatan kulit dasar, Dikky menyarankan untuk melakukan perawatan tambahan, salah satunya adalah dengan memberikan "makanan" langsung pada kulit melalui injeksi mesoterapi.
"Selain tiga pilar ini, kalau dirasa kita ada pigmentasi (misalnya), mungkin kita harus memilih bahan-bahan dengan kandungan untuk pencerah misalnya bisa glutation, vitamin C atau asam askorbat, asam traneksamat, kan mulai banyak banget di skincare (dalam sediaan oles). Atau kalau mau lebih instan, bisa dilakukan dengan terapi mesoterapi," kata Dikky.
Mesoterapi adalah teknik perawatan minim invasif yang melibatkan penyuntikan bahan kimia aktif ke dalam kulit. Dikky menjelaskan bahwa teknik ini telah dikembangkan lebih dari 60 tahun yang lalu oleh seorang dermatolog asal Prancis.
Menurut Dikky, mesoterapi dapat menjadi solusi bagi pasien yang merasa bahwa penggunaan produk perawatan kulit topikal sudah tidak memberikan hasil maksimal dan efektif.
Baca Juga: Fakta Puasa Bisa Buat Kulit Wajah Jadi Sehat, Bisa Cegah Penuaan!
Dikky menjelaskan bahwa mesoterapi adalah perawatan kulit yang dilakukan sesuai dengan target pada lokasi tertentu. Tindakan ini tidak hanya dapat dilakukan pada area wajah, tetapi juga pada area tubuh lainnya. Mesoterapi tidak dapat dilakukan oleh pasien sendiri dan hanya boleh dilakukan oleh dokter estetik dengan memperhatikan masalah dan kebutuhan kulit pasien serta bahan kimia aktif yang akan digunakan.
"Kapan perlunya (untuk melakukan mesoterapi) itu tergantung satu dari kapan kita merasakan membutuhkan lebih dari perawatan kulit oles. Dan pastikan konsultasi dulu dengan dokternya," kata Dikky.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara