INDOZONE.ID - Selain tubuh, wajah, dan rambut, kuku juga memerlukan perawatan agar tetap terlihat sehat dan cantik. Kondisi kuku yang bagus dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Seperti halnya bagian tubuh yang lain, ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk merawat kuku agar tidak mudah rapuh. Mau tau apa aja? Yuk simak informasinya di bawah ini.
1. Minum Suplemen Biotin
Biotin dapat memperkuat rambut dan kuku yang bisa membantu sistem saraf berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Tips Merawat Kesehatan dan Kecantikan Kuku, Hindari Pakai Pernak-pernik Berlebihan!
Biotin dapat diperoleh dari ikan sarden, telur masak, legum, atau suplemen vitamin B.
2. Kurangi dari Paparan Air
Kuku mudah rapuh jika terlalu sering terkena paparan air. Untuk itu hindari merendam kuku terlalu lama di dalam air ya!
3. Tetap Terhidrasi
Minum air yang cukup dapat mempertahankan kelembaban kuku, sehingga tidak mudah rapuh, patah, atau terkelupas.
Baca Juga: Lebaran Gak Mau Kuku Jadi Cepat Rusak ? Cobain Pakai Kuteks dengan Bahan Alami Ini
4. Perhatikan Produk Perawatan Kuku yang Dipakai
Beberapa cat atau perawatan kuku mengandung bahan kimia keras yang dapat melemahkan kuku.
Penghapus cat kuku berbahan aseton perlu dihindari, karena dapat merusak kuku. Hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol pun dapat melemahkan kuku.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan hand sanitizer di kuku.
5. Istirahatkan Kuku dari Penggunaan Cat Kuku
Walaupun memakai cat kuku yang bersifat nontoxic, kuku masih bisa menjadi rapuh. Ada baiknya memberikan waktu istirahat dari penggunaan cat kuku.
6. Pakai Lotion di Kuku
Kamu bisa menggunakan lotion untuk melembabkan kuku, yang penggunaannya bisa dilakukan setelah menghapus cat kuku atau setelah mencuci tangan.
Writer: Putri Surya Ningsih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline