INDOZONE.ID - Dalam era digital yang semakin maju, layar gadget seperti smartphone, komputer, dan televisi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Namun, di balik kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan, muncul kekhawatiran baru. Apakah blue light atau cahaya biru yang dipancarkan oleh perangkat ini dapat merusak kulit kita?
Mari kita telusuri kebenarannya di balik isu ini, dan apa yang bisa dilakukan untuk melindungi kulit kita.
Apa Itu Blue Light?
Blue light adalah cahaya dengan panjang gelombang pendek dan energi tinggi yang termasuk dalam spektrum cahaya tampak.
Selain ditemukan dalam cahaya alami matahari, blue light juga dipancarkan oleh berbagai sumber buatan seperti layar digital dan lampu LED.
Sifatnya yang intens dan berenergi tinggi menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap kesehatan kulit.
Baca Juga: Manfaat dan Cara Menerapkan Teknik Skin Cycling untuk Kulit Sehat dan Glowing
Dampak Blue Light Terhadap Kulit
1. Penelitian Tentang Blue Light dan Kulit
Penelitian tentang dampak blue light pada kulit manusia masih relatif baru dan terus berkembang.
Beberapa studi menunjukkan bahwa paparan blue light dapat meningkatkan produksi radikal bebas dalam sel-sel kulit.
Radikal bebas ini dapat menyebabkan kerusakan oksidatif, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada penuaan dini, seperti kerutan dan hiperpigmentasi.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa blue light dapat memperburuk kondisi kulit tertentu, seperti melasma.
2. Perbandingan dengan UV
Blue light sering dibandingkan dengan sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Meskipun keduanya dapat merusak kulit, dampak blue light cenderung lebih ringan dibandingkan dengan UV.
Sinar UV dikenal lebih berbahaya karena dapat merusak DNA kulit secara langsung, menyebabkan kanker kulit, dan mempercepat penuaan kulit.
Blue light lebih banyak berperan dalam stres oksidatif dan pigmentasi kulit.
Baca Juga: 6 Manfaat Ajaib Mencuci Muka dengan Air Garam untuk Kulit Sehat Bebas Jerawat
3. Perlindungan dan Pencegahan
Untuk melindungi kulit dari potensi dampak negatif blue light, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil.
1. Gunakan Produk Perawatan Kulit dengan Antioksidan: Produk yang mengandung antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, dan niacinamide dapat membantu melawan radikal bebas yang dihasilkan oleh blue light, mengurangi kerusakan kulit.
2. Pakai Sunscreen: Meskipun sunscreen tidak dirancang khusus untuk blue light, penggunaannya tetap penting. Sunscreen melindungi kulit dari kerusakan UV dan dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap potensi risiko blue light.
3. Kurangi Paparan Layar: Mengurangi waktu yang dihabiskan di depan layar atau menggunakan filter blue light pada perangkat dapat membantu mengurangi paparan blue light, meminimalkan kemungkinan dampak negatifnya pada kulit.
4. Penelitian Berkelanjutan
Karena efek jangka panjang blue light pada kulit manusia belum sepenuhnya dipahami, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan tingkat risiko dan langkah pencegahan yang paling efektif.
Namun, menjaga rutinitas perawatan kulit yang baik dan mengurangi paparan berlebihan dari layar adalah langkah awal yang bijak untuk melindungi kulit kamu.
Blue light yang dipancarkan oleh perangkat digital memang dapat berpotensi merusak kulit dengan meningkatkan produksi radikal bebas dan memperburuk beberapa kondisi kulit.
Meskipun dampaknya tidak sebesar sinar UV yang diketahui dapat menyebabkan kerusakan serius, tetap penting untuk mengambil langkah-langkah perlindungan yang tepat.
Menggunakan produk perawatan kulit yang kaya antioksidan dan mengelola paparan layar adalah cara efektif untuk menjaga kulit tetap sehat dan terlindungi.
Seiring dengan penelitian yang terus berkembang, menjaga kesehatan kulit dengan pendekatan holistik adalah kunci utama untuk mencegah dampak negatif blue light.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TikTok/dr. Clarin Hayes