Kategori Berita
Media Network
Selasa, 23 JULI 2024 • 11:05 WIB

5 Tips Merintis Bisnis Startup di Bidang Fashion, Cuan Makin Melimpah

 

Metode pembayaran COD dengan opsi 'Cek Dulu' menjanjikan pengalaman belanja online yang lebih aman.
Membangun bisnis startup di dunia fashion dan beauty sangat menjanjikan. Sudah banyak brand fashion dan beauty yang cukup dikenal.

Produk fashion dan beauty tentu sudah menjadi kebutuhan di kehidupan sehari-hari. Peluang untuk membangun bisnis digitalnya pun sangat besar.

Diungkapkan Wamenkominfo Nezar Patria, begitu banyak perkembangan di dunia digital di era sekarang. Ada banyak yang sedang hype dalam 1 dekade ini.

“Semua dinamika ini terjadi di seluruh dunia. Dampak transformasi digital terhadap industri global ini berdampak positif,” ujarnya dalam Press Conference Kolaborasi Asosiasi Pengembangan Talenta Digital Indonesia (APTDI) dan Kominfo di Jakarta.

Wamenkominfo Nezar Patria. (Indozone)

Nah, buat kamu para fashion desainer juga gen z yang merasa punya jiwa talenta digital tak ada salahnya mencoba merintis bisnis startup di bidang fashion loh. Berikut lima tipsnya dirangkum Indozone, Senin (22/7/2024).

Baca Juga: Tote Bag Ajaib Karya Mahasiswa UNY, Fashionable dan dilengkapi Penghangat Anti Nyeri

Produk

Ilustrasi pakaian (Freepik/Jcomp)

Menurut CEO & Co Founder MySkill Angga Fauzan, sebelum memulai berbisnis, kamu harus menentukan produk apa yang bisa kamu buat dalam berbisnis. Misalnya baju, celana, jaket, topi, sepatu atau jenis produk fashion lainnya.

“Kita buat produk apakah itu membantu mereka. Outputnya juga terserah bentuknya aplikasi, website atau yang lain, yang penting produkmu bisa membantu banyak orang,” ucapnya.

Operation

photo/Ilustrasi/Reader's Digest

Membangun satu bisnis startup tentu kamu harus membentuk tim yang kuat atau manage sumber daya manusia. Dari mulai finansial, kreatif, marketing sampai ke pendistribusian.

Baca Juga: Tren Belanja Online Makin Bertumbuh, Intip Proses Pengantaran Paket yang Jarang Diketahui

Partner

photo/Ilustrasi/thegolfclub.info

Merintis startup tentu butuh partner untuk saling mendukung. Bukan berarti bersaing, melihat siapa yang bagus atau tidak.

“Kita bisa tumbuh bersama partner, kita bareng-bareng membesarkan, bukan soal mana yang lebih bagus,” ujar Angga.

Visi

pexels.com

Saat memulai berbisnis, kamu harus punya visi jelas minimal 2-3 tahun ke depan. Angga juga menegaskan bahwa perusahaan yang tidak punya visi yang besar, khawatir tidak akan bisa bertahan.

“Kita tidak akan bisa besar kalau visi kita enggak jelas,” ujar Angga yang juga dikenal sebagai Wakil Ketua Umum 3 APTDI.

Marketing

Sosial media. (photo/Ilustrasi/Pexels/Tracy Le Blanc)

Target market bisnismu juga harus ditentukan agar tepat sasaran. Selain itu, gunakan metode digital marketing dengan memanfaatkan sosial media dan e commerce.

Ditambahkan Founder & Presiden Direktur Binar Academy Alamanda Shantika, peran digital marketing impact-nya cukup besar. Karena dapat berhubungan langsung dengan jutaan orang di sosial media.

“Informasi yang diserap manusia semakin lama semakin cepat. Behavior orang juga berubah, gen z dan gen alpha sudah menjadi target market, sehingga mereka maunya praktis dan butuh sentuhan transformasi digital dalam hal digital marketing,” kata Ala.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

5 Tips Merintis Bisnis Startup di Bidang Fashion, Cuan Makin Melimpah

Link berhasil disalin!