Senin, 24 JULI 2023 • 20:17 WIB

Kolaborasi Desainer Lia Afif dan Sang Anak dalam Jakarta Food and Fashion Festival 2023

Author

Desainer Lia Afif dan Ketua Dekranasda Probolinggo dalam Jakarta Food and Fashion Festival 2023

INDOZONE.ID - Pagelaran Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) merupakan ajang desainer tanah air untuk memperkenalkan karya yang mereka miliki. Tak terkecuali bagi desainer Lia Afif.

Lia Afif mengajak buah hatinya yang juga berprofesi sebagai desainer, Aura Afilia untuk berkolaborasi memperkenalkan koleksi pakaian yang dimiliki.

Ikatan ibu dan anak itu terpancar dalam koleksi busana yang mereka ciptakan bersama. Lia Afif merupakan desainer yang telah mengukir namanya dalam industri mode Tanah Air, membawa kearifan serta pengalaman bertahun-tahun dalam dunia fashion. Sementara itu, putri tunggalnya, Aura Afilia, adalah designer muda yang telah menorehkan prestasi gemilang dengan brand Ura by Aura Afilia.

Aura Afilia memperkenalkan koleksi busana terbarunya dengan nama Cathera, yanh terinspirasi dari bahsa Latin yang bermakna Revolusi dalam seni. Koleksi ini menjadi perwujudan inspirasi Aura dalam desainnya.

Baca Juga: Bangga! Gaun Rancangan Desainer Indonesia Ini Eksis Dipakai Ariana Greenblatt di Premiere Film 'Barbie'

Koleksi Cathera ini menyatukan motif kain batik khas Sragen yang dipadukan dengan warna dan desain fashion yang sedang tren saat ini. Terinspirasi dari fashion era Catharsis dengan penekanan pada detail fashion pada pinggang dan pundak, koleksi ini menampilkan pakaian perempuan yang tangguh namun tetap anggun.

Sementara itu Lia Afif, dengan Dekranasda dan Pemerintah Kota Probolinggo. Dalam kolaborasi ini, mereka mempersembahkan sebuah karya yang bernama Akrala Avatta, yang mengandung makna Kekuatan Alam dalam bahasa Jawa.

Koleksi Akrala Avatta didasari oleh batik khas Kota Probolinggo, yang memberikan inspirasi melalui warna-warna alam dan motif-motif khasnya. Nama koleksi ini sendiri diambil dari dua kata, yaitu Akral dalam bahasa Sanskerta yang berarti kuat, dan Avata dalam bahasa Marathi atau Indo Eropa Kuno yang berarti angin kencang atau badai, yang melambangkan alam dalam segala kekuatannya.

Baca Juga: Sosialisasi Jelang Jakarta Muslim Fashion Week Dilakukan,Diikuti 60 Brand Fashion Lokal

Karya ini menjadi simbol dari harmonisasi antara kekuatan alam dan kekayaan budaya yang tercermin dalam batik khas Probolinggo, baik dari segi motif maupun warnanya. Dengan garis tegas, koleksi ini menampilkan kekuatan dan keteguhan, menjadikan siapa pun yang mengenakannya tampak menawan dan berwibawa.

Sentuhan mewah dan elegan pada koleksi "Akrala Avatta" ditampilkan melalui paduan lace dan lurik dengan batik tulis Probolinggo. Pilihan warna yang elegan seperti nude, cream, mocha, terakota, dan mustard yellow semakin menambah pesona koleksi ini sehingga dapat dikenakan dalam berbagai kesempatan.

Sebanyak 12 outfit disajikan dalam koleksi ini, dengan 10 busana untuk wanita dan 2 busana untuk pria. Siluet A dan I digunakan untuk memberikan variasi dalam tampilan setiap busana, menjadikannya cocok untuk berbagai tipe tubuh dan gaya pribadi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: