Penampilan model yang menggunakan balutan koleksi
Jelang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) pada 19-21 Oktober 2024 dilakukan kegiatan Seminar dan Kurasi JMFW di Bandung, Jawa Barat. Sosialisasi tersebut dilakukan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kegiatan ini didukung oleh brand kosmetik terkemuka, seminar dan kurasi tersebut digelar dalam "Road to JMFW 2024 Seri 2: Bandung" yang mengambil tema "Trend Forecasting for Modest Fashion 2023/2024".
Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag Miftah Farid melalui keterangan resmi yang diterima pada Jumat mengatakan, JMFW dibentuk sebagai wadah kolaborasi seluruh ekosistem fashion muslim Indonesia untuk mempromosikan dan menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia tahun 2024.
Baca Juga: Inspirasi Awal Puput Melati Rintis Karir di Dunia Fashion: Susah Cari Baju Sesuai Umur
"Seminar dan Kurasi Seri 2: Bandung dihadiri 60 orang peserta dari kalangan desainer, jenama fesyen muslim, serta aksesori. Jenis produk yang dikurasi terdiri atas produk fesyen muslim, aksesori, dan sepatu," kata Miftah seperti dilansir dari Antara, Sabtu (15/4/2023).
Miftah mengatakan gelaran tersebut telah memasuki fase networking untuk terus memperkuat konektivitas antara subekosistem pengembangan fashion muslim di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Dalam satu tahun ini, kami harap masing-masing subsistem dapat menjalankan perannya dan saling berkolaborasi mengembangkan fesyen muslim,” ujarnya.
Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kemenparekraf Yuke Sri Rahayu turut menyampaikan dukungannya untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia. Menurutnya, posisi Indonesia pada perkembangan fashion muslim dunia memegang peranan cukup signifikan.
Baca Juga: Brand Modest Lokal Diminta Tiru Strategi Negara Lain untuk Promosi ke Pasar Fashion Dunia
"Indonesia memiliki pasar busana muslim terbesar dengan demografi perempuan yang tinggi. Hal itu menjadikan Indonesia memiliki potensi kekayaan budaya lokal, kreativitas, dan kepedulian terhadap lingkungan yang dimiliki oleh pelaku ekonomi kreatif Indonesia," tutur Yuke.
Ia melanjutkan, dengan mengangkat tema trend forecasting, Road to JMFW 2024 Seri 2: bandung diharapkan dapat memperkaya wawasan para peserta dalam meramaikan tren fesyen muslim di tahun 2023/2024.
Sebelumnya pada akhir Maret, masih dalam rangkaian Road to JMFW 2024, Kemendag, Kemenparekraf, dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) juga telah menyelenggarakan seminar dan kurasi bertemakan "Wirausaha Baru Tercipta, Perajin Berjaya” di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: