INDOZONE.ID - Gelaran Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 menggerakkan para desainer Indonesia untuk memperkenalkan kain wastra ke mancanegara.
Beragam koleksinya sangat memikat saat melenggang di runway.
Deretan wastra Indonesia yang dikreasikan para desainer berupa kain batik, sasirangan hingga tenun songket menjadi baju sentuhan modern.
Dengan DNA masing-masing, para desainer menunjukkan karya terbaiknya.
Lihatlah hasilnya yang sangat menawan sebagai berikut, serta bagaimana look-nya dirangkum Indozone.
Zeta Prive
Zeta Prive menampilkan koleksi Midnight Garden in Songket, yang mengangkat keindahan bunga-bunga nokturnal yang misterius, asing, namun menawan.
Midnight Garden identik dengan warna gelap yang dihiasi dengan detail bunga nokturnal, dengan 2 gaya ilustrasi realistik bergaya watercolor.
Baca Juga: Intip Makna 8 Mahkota Pengantin Nusantara dari Berbagai Daerah di Indonesia
Juga gaya tenun songket yang semuanya digambar dan dibuat sendiri secara khusus untuk koleksi ini.
Owner Sekaligus Creative Director Zeta Privé Trisha Chas mengatakan, koleksi Midnight Garden juga memadukan siluet modest modern.
Motif songket ditaburi dengan beading dan embroidery yang menjadi ciri khas Zeta Privé.
“Koleksi ini dibuat agar mata dunia dapat lebih terbuka akan adanya kain wastra yang sangat spesial asli Indonesia, Songket yang dapat dikembangkan menjadi busana fesyen masa kini,” ujar Trisha Chas.
Ayu Dyah Andari
Ayu Dyah Andari terpikat dengan Sasirangan, kain tradisional asal Kalimantan Selatan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai salah satu dari 33 kain tradisional yang diakui sebagai warisan budaya takbenda di Indonesia.
Istilah Sasirangan berasal dari kata “sirang” atau “manyirang”, yang berarti menjahit atau teknik menjahit tangan dalam dialek tradisional Banjar.
Ayu Dyah Andari membalutnya lewat koleksi “Renjana” ini, teknik bordir 3D dan renda berdesain khusus digunakan untuk menciptakan kesan unik dan autentik.
Sentuhan akhir berupa kristal Swarovski dan payet pilihan ditambahkan untuk semakin memperindah koleksi.
Berkreasi dengan Sasirangan membuat semangatnya makin membara.
Sang desainer juga berharap Sasirangan semakin dikenal masyarakat dunia.
Hijabchic
HijabChic menghadirkan koleksi Harana pada gelaran IN2MF di penghujung tahun 2024.
Harana terinspirasi oleh kain batik Rifaiyah, yang dipakai oleh warga Rifa'iyah dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam acara-acara khusus, seperti pernikahan dan peringatan hari besar Islam.
Kain ini dianggap sesuai dengan ajaran agama Islam, kain yang digunakan untuk momen-momen sakral terutama saat beribadah.
CEO dan Founder HijabChic Nisa Pratiwi, menambahkan, Harana menampilkan motif Pelo Ati, yang mengingatkan kita bahwa manusia punya kemampuan untuk membedakan antara kebaikan dan keburukan.
Sifat baik seperti sabar dan syukur perlu diutamakan, sedangkan sifat buruk seperti tamak harus dihindari.
“Motif utama koleksi ini adalah burung merak, dihiasi dengan bunga dan daun yang melambangkan keindahan dan keberagaman,” katanya.
Batik Trusmi
BT Batik Trusmi tak kalah menawan, menampilkan koleksi “Hana,” yang menawarkan keindahan batik dengan sentuhan inspirasi alam.
Koleksi “Hana” terinspirasi dari pesona bunga yang mekar di tengah daun-daun kuning dan coklat yang hangat pada musim gugur di jepang.
Koleksi ini memadukan warna-warna alami yang menenangkan dengan motif batik Mega Mendung yang kaya dan penuh makna.
Baca Juga: Koleksi Manis Sweet Ribbon Flowers Melenggang di JMFW 2025
Setiap desain dirancang dengan perhatian pada detail, memberikan sentuhan modern namun tetap menghormati tradisi.
BT Batik Trusmi ingin menyampaikan pesan tentang keindahan yang dapat ditemukan di setiap musim kehidupan, membawa sentuhan keanggunan yang menawan dalam modest fashion.
Roemah Kebaya Vielga
Koleksi “Enchanted Garden”, sebuah rangkaian busana muslim yang memadukan keindahan tradisional dengan sentuhan modern khas Eropa.
Koleksi ini menghadirkan kesempurnaan elegan melalui detail bordir bunga-bunga berwarna-warni, terinspirasi dari taman-taman bunga klasik di Eropa, yang memberikan nuansa romantis.
Bahan premium sutra organdi dan sutra tenun dipilih sang desainer, Vielga Wennida untuk memberikan kenyamanan.
Pilihan warna lembut dan netral, seperti nude, peach, sage, dan baby pink sangatlah memikat mata.
Koleksi ini sangat cocok dikenakan dalam momen formal maupun semi-formal, karena mencerminkan gaya yang timeless dan feminin.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung