INDOZONE.ID - Minum air itu penting, semua orang tahu. Tapi pernah nggak sih kamu kepikiran, cara kita minum air bisa bikin manfaatnya jadi kurang maksimal?
Banyak orang mikir, asal minum air yang cukup tiap hari, ya udah aman. Padahal kenyataannya, cara kita minum air juga penting banget, lho!
Tanpa sadar, ada kebiasaan minum air yang salah kaprah tapi masih sering kita lakukan. Yang bikin serem, kebiasaan ini tuh sering dianggap sepele dan udah kayak hal lumrah aja. Padahal kalau dibiarkan terus, efeknya ke tubuh bisa makin kerasa terutama dalam jangka panjang.
Biar kamu nggak terus-terusan salah langkah, yuk simak 5 kebiasaan minum air yang keliru dan kenapa kamu harus mulai ubah pola minummu mulai sekarang. Dijamin tubuh kamu bakal lebih lega dan sistem tubuh makin optimal!
Baca juga: Survei: 67 Persen Pengantin Baru Terlilit Hutang Demi Pernikahan Impian
1. Minum Air Saat Berdiri
Kalau kamu suka langsung ambil air minum dan tenggak sambil berdiri, sebaiknya mulai dikurangi deh. Kelihatannya sih sepele, tapi ternyata cara kita berdiri atau duduk saat minum air tuh bisa ngaruh banget ke kerja sistem pencernaan dan seberapa baik tubuh nyerap cairan.
Apa bahayanya?
Minum sambil berdiri bikin air langsung turun ke lambung tanpa sempat disaring atau diserap secara optimal oleh organ-organ tubuh.
Akibatnya, bisa muncul gangguan pencernaan, perut kembung, bahkan risiko cedera pada ginjal meningkat karena distribusi air tidak merata. Solusinya duduk sejenak saat minum. Lebih baik lambat tapi selamat, kan?
2. Nggak Sengaja “Meneguk” Air Sekaligus
Kebiasaan buru-buru minum apalagi habis olahraga atau saat kehausan sering bikin kita minum dalam jumlah besar sekaligus. Sayangnya, ini bukan cara yang bijak.
Kenapa nggak boleh?
Meneguk air sekaligus bisa mengejutkan sistem tubuh. Tubuh jadi kewalahan menerima cairan dalam jumlah besar tanpa proses penyerapan bertahap. Bisa-bisa, air malah cepat keluar lewat urine sebelum sempat memberikan hidrasi yang maksimal.
Coba deh mulai biasakan minum dengan cara diseruput atau diteguk pelan-pelan. Selain lebih sehat, kamu juga jadi lebih mindful soal kebutuhan cairan tubuh.
Baca juga: Sarapan Asal-asalan Bisa Bikin Umur Pendek? Ini 6 Menu yang Perlu Kamu Waspadai
3. Minum Terlalu Dekat dengan Waktu Makan
Minum air sebelum atau sesudah makan memang sering dianggap bisa bantu proses pencernaan. Tapi ternyata, itu cuma mitos.
Apa risikonya? Kalau kamu minum air terlalu mepet sama waktu makan baik sebelum atau sesudah tubuh bisa jadi agak “bingung”. Air yang masuk bisa mengencerkan enzim pencernaan, bikin kerja lambung melambat, dan akhirnya proses cerna jadi nggak maksimal.
Hasilnya? Perut terasa kembung, makanan lama banget dicerna, dan badan pun jadi nggak nyaman setelah makan.
Kapan waktu terbaik minum? Idealnya, minumlah air 30 menit sebelum makan, dan beri jeda sekitar 30 menit setelahnya. Ini bikin sistem cerna kamu bisa bekerja maksimal tanpa terganggu.
4. Terlalu Sering Minum Air Es
Segelas air dingin memang terasa nikmat, apalagi saat cuaca panas atau habis aktivitas berat. Tapi jangan dibiasakan, ya.
Apa dampaknya? Minum air es emang segar banget, apalagi pas cuaca panas atau habis olahraga. Tapi tahu nggak sih, air es bisa bikin pembuluh darah menyempit dan ngacauin proses pencernaan?
Buat sebagian orang yang sensitif, minum air dingin juga bisa memicu sakit tenggorokan, pilek, atau gangguan pernapasan ringan. Soalnya, tubuh butuh waktu buat menyesuaikan suhu air yang masuk dengan suhu internal kita.
Makanya, lebih baik pilih air suhu ruang atau sedikit hangat terutama pas bangun tidur, saat perut kosong, atau setelah makan. Lebih adem buat organ dalam, lebih bersahabat buat sistem tubuh.
5. Minum Air Berlebihan Karena Takut Dehidrasi
Kamu pasti pernah dengar mitos “harus minum 8 gelas air per hari” atau bahkan lebih. Padahal, kebutuhan air tiap orang itu beda-beda tergantung aktivitas, kondisi tubuh, dan cuaca.
Apa bahayanya kalau terlalu banyak minum?
Dengarkan tubuhmu. Minum saat haus adalah sinyal alami yang paling aman. Kamu juga bisa lihat warna urine, Minum air memang penting, tapi kalau kebanyakan juga nggak baik.
Terlalu banyak air bisa bikin elektrolit tubuh jadi nggak seimbang, khususnya kadar natrium yang malah turun drastis. Kondisi ini disebut hiponatremia dan walaupun jarang, bisa berbahaya banget.
Gejalanya bisa mulai dari pusing, mual, lemas, sampai yang lebih parah kayak kejang atau bahkan hilang kesadaran. Jadi, minumlah secukupnya. Tubuhmu tahu kapan waktunya minum, cukup dengarkan rasa hausmu.jika bening dan tidak bau, berarti kamu cukup terhidrasi.
Hidrasi memang krusial buat kesehatan, tapi cara kita minum air juga nggak kalah penting. Kebiasaan kecil seperti duduk saat minum, menghindari air dingin berlebihan, atau nggak menenggak air sekaligus ternyata bisa membuat tubuh lebih optimal menyerap manfaat dari air itu sendiri.
Jadi, mulai sekarang, yuk ubah pola minum kita. Bukan cuma berapa banyak air yang kamu minum, tapi bagaimana kamu meminumnya juga perlu diperhatikan. Tubuh kita 60% terdiri dari air. Jangan biarkan kebiasaan salah bikin organ vital kamu harus kerja lebih keras.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: MedicineNet