INDOZONE.ID - Penyakit tiroid merupakan salah satu masalah kesehatan yang terkadang sering diabaikan, namun ternyata memiliki potensi bahaya yang cukup serius, terutama bagi wanita.
Tiroid adalah kelenjar kecil yang terletak di leher dan berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh.
Ketika terjadi ketidakseimbangan dalam produksi hormon tiroid, berbagai masalah kesehatan pun dapat muncul.
Wanita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan tiroid, terutama pada periode kehamilan dan menopause.
Salah satu jenis gangguan tiroid yang umum adalah hipotiroidisme, di mana kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang kurang.
Adapun gejala hipotiroidisme seperti kelelahan, penurunan berat badan, kulit kering, dan peningkatan sensitivitas terhadap dingin.
Baca Juga: Park So-dam Bongkar Perjuangannya Melawan Penyakit Kanker Tiroid Papiler, Suaranya sampai Hilang!
Selain hipotiroidisme, wanita juga rentan terhadap hipertiroidisme, di mana kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid.
Gejala hipertiroidisme meliputi peningkatan denyut jantung, kecemasan, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, dan sensitif terhadap panas.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko gangguan jantung dan osteoporosis pada wanita.
Dampak penyakit tiroid pada wanita tidak hanya terbatas pada masalah fisik, tetapi juga dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional.
Gangguan tiroid dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kecemasan, dan depresi. Wanita dengan gangguan tiroid juga mungkin mengalami kesulitan mempertahankan berat badan sehat.
Selain itu, penyakit tiroid dapat memiliki dampak serius pada kesuburan dan kehamilan wanita. Hipotiroidisme yang tidak terdiagnosis atau tidak terkontrol, dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, seperti preeklampsia, kelahiran prematur, atau gangguan perkembangan pada janin.
Oleh karena itu, penting bagi wanita yang merencanakan kehamilan untuk memeriksakan diri dan mengelola kondisi tiroid dengan baik.
Baca Juga: Hipotiroidisme: Kondisi Tiroid Kurang Aktif yang Menimbulkan Beberapa Gejala
Pencegahan dan pengelolaan penyakit tiroid pada wanita melibatkan deteksi dini dan perawatan yang tepat.
Pemeriksaan rutin ke dokter untuk memeriksa fungsi tiroid, dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan sejak dini.
Jika seseorang didiagnosis mengalami gangguan tiroid, pengobatan seperti penggunaan hormon tiroid sintetis atau terapi radioiodine mungkin diperlukan, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan gangguan.
Penting juga bagi wanita untuk menjaga gaya hidup sehat, yang mencakup pola makan seimbang, olahraga teratur, manajemen stres, dan tidur yang cukup.
Menjaga kesehatan secara menyeluruh dapat membantu mendukung fungsi tiroid yang optimal, dan mengurangi risiko komplikasi.
Writer: Putri Surya Ningsih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Puskesmaskutaselatan.badungkab.go.id