INDOZONE.ID - Kekalahan klub sepak bola favorit memang dapat mempengaruhi mood atau suasana hati seseorang. Ini kemungkinan besar karena ikatan emosional yang kuat antara fans dan tim yang mereka dukung.
Mungkin yang paling sering stres dan gak mood saat ini adalah fans Manchester United (MU). Sudah ganti beberapa kali pelatih, mendatangkan banyak pemain bintang, tetap aja performanya gini-gini aja.
Berikut ini empat alasan dan penjelasannya yang dilansir dari beberapa jurnal penelitian ilmiah salah satunya dari jurnal yang ditulis Dr Tim Rees di Journal of Sports Psychology tahun 2019 berjudul "Emotional and Psychological Effects of Sports Outcomes".
1. Keterikatan Emosional
Fans sering kali merasa memiliki ikatan yang kuat dengan klub sepak bola favorit mereka, mirip dengan hubungan pribadi. Kekalahan tim bisa terasa seperti kegagalan pribadi, yang mempengaruhi suasana hati mereka.
Baca Juga: 5 Gejala Borderline Personality Disorder yang Cukup Sering Dialami Wanita: Ada Mood Swing!
Studi menunjukkan bahwa kemenangan atau kekalahan tim favorit dapat mempengaruhi tingkat kebahagiaan, bahkan perilaku sosial penggemar .
2. Peningkatan Hormon Stres
Ketika tim favorit kalah, tubuh merespons dengan melepaskan hormon stres, seperti kortisol, yang dapat menyebabkan perasaan cemas atau depresi.
Hal ini mirip dengan respons terhadap stres dalam situasi lain yang melibatkan kehilangan atau kegagalan .
3. Efek Identitas Sosial
Banyak penggemar sepak bola mengidentifikasi diri mereka dengan tim yang mereka dukung. Kekalahan tim bisa mempengaruhi identitas sosial mereka, yang berdampak pada rasa harga diri dan mood secara keseluruhan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan Sehat untuk Meningkatkan Mood
Konsep "self-esteem" atau harga diri juga terkait dengan hasil pertandingan, di mana kemenangan tim dapat meningkatkan kepercayaan diri, sementara kekalahan dapat menurunkannya.
4. Perasaan Komunitas
Penggemar sering kali menjadi bagian dari komunitas yang mendukung klub yang sama. Kekalahan tim bisa membawa rasa kekecewaan bersama dalam komunitas tersebut, yang memperkuat dampak emosional.
Efek ini juga terlihat pada penurunan suasana hati kolektif dalam komunitas pendukung setelah kekalahan besar atau habis dibantai.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Internasional