INDOZONE.ID - Bau vagina adalah hal yang normal dan dialami oleh setiap wanita. Namun, ada kalanya bau tersebut menjadi lebih kuat, terutama pada waktu-waktu tertentu dalam sebulan.
Bau ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti siklus menstruasi, kehamilan, hingga pola makan.
Meski bau ringan adalah hal yang wajar, bau yang tajam dan tidak sedap bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan dan sebaiknya diperiksakan ke dokter.
Menariknya, makanan yang kita konsumsi juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan vagina.
Mengapa Vagina Berbau?
Bau vagina umumnya berasal dari cairan alami yang memiliki aroma ringan. Namun, beberapa faktor seperti aktivitas seksual, siklus menstruasi, kebersihan, dan pola makan dapat memengaruhi aromanya.
Bahkan, keringat dan bau badan juga bisa memengaruhi bau vagina. Oleh karena itu, menjaga pola makan sehat dan kebersihan sangat penting.
Baca Juga: Fakta atau Mitos: Air Garam untuk Infeksi Vagina dan Mengencangkan Area Intim?
Makanan yang Membantu Mengurangi Bau Vagina
Berikut delapan makanan yang dapat membantu mengurangi bau vagina.
1. Yogurt
Yogurt mengandung bakteri lactobacillus yang juga terdapat secara alami di usus, saluran kemih, dan vagina. Bakteri ini membantu menjaga keseimbangan jamur di vagina, sehingga mencegah infeksi jamur. Dengan rutin mengonsumsi yogurt, kesehatan usus dan vagina dapat terjaga, serta membantu mengurangi bau tidak sedap.
2. Jus Cranberry
Jus cranberry kerap direkomendasikan oleh dokter untuk mencegah infeksi saluran kemih (ISK). Cranberry kaya akan antioksidan dan bersifat asam, yang membantu menjaga pH vagina tetap seimbang. Vagina yang sehat dan bebas infeksi cenderung tidak memiliki bau yang menyengat.
3. Nanas
Nanas kaya akan vitamin C, vitamin B, dan serat, yang tidak hanya baik untuk kesehatan pencernaan tetapi juga menjaga kesehatan vagina. Kandungan nutrisinya membantu mencegah infeksi dan menjaga aroma alami vagina tetap segar.
Baca Juga: Benarkah Infeksi Vagina Bisa Menyebabkan Demam? Ini Penjelasannya
4. Apel
Apel mengandung phytoestrogen phloridzin dan antioksidan yang dapat meningkatkan aliran darah ke vagina, sehingga membantu menjaga kesehatannya. Penelitian juga menunjukkan bahwa apel dapat mencegah fibroid rahim dan mendukung gairah seksual.
5. Teh Jahe
Teh jahe memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu menjaga kesehatan usus dan vagina. Minuman ini juga membantu mencegah infeksi vagina, menjaga area kewanitaan tetap sehat, dan bebas bau.
6. Lemon
Lemon kaya akan vitamin C dan bersifat asam, yang membantu menjaga keseimbangan pH vagina. Selain itu, lemon juga diketahui membantu mencegah infeksi menular seksual serta menjaga kekencangan vagina setelah melahirkan.
7. Seledri
Seledri mengandung vitamin C dan klorofil yang membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di vagina. Selain itu, seledri juga membantu mengurangi bau tidak sedap dengan memperbaiki ekosistem bakteri di area tersebut.
8. Kayu Manis
Kayu manis adalah rempah bersifat basa yang membantu menetralkan kelebihan asam pada vagina. Keseimbangan pH yang baik akan menjaga vagina tetap sehat dan bebas bau.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter?
Jika bau vagina anda terasa menyengat dan disertai dengan rasa gatal atau terbakar, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Bau menyengat yang berkepanjangan bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lain, terutama saat anda sedang hamil.
Cara Lain untuk Mengurangi Bau Vagina
Selain mengonsumsi makanan sehat, menjaga kebersihan area kewanitaan juga sangat penting. Gunakan pakaian dalam yang dapat menyerap keringat, hindari bahan sintetis, dan pastikan area tersebut tetap kering.
Bau vagina yang ringan dan alami adalah hal yang normal. Namun, beberapa makanan seperti yogurt, nanas, apel, dan lemon dapat membantu menjaga kesehatan vagina dan mengurangi bau tidak sedap.
Jika kamu merasakan bau yang tidak biasa dalam waktu lama, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Dengan pola makan sehat dan perawatan yang baik, kesehatan area kewanitaan anda dapat terjaga dengan optimal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com