Anak-anak di Pulau Messah, Nusa Tenggara Timur (NTT) tak memiliki fasilitas pendidikan yang memadai.
INDOZONE.ID - Desa pasir putih yang terletak di Pulau Messah merupakan pulau padat penduduk yang memiliki kondisi alam yang cantik dan jarang terlihat oleh publik. Masyarakat yang didominasi oleh nelayan ini berada sekitar 1 jam perjalanan menggunakan perahu dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kondisi alam yang cantik ini sayangnya tidak didukung oleh fasilitas sekolah yang memadai. Di desa ini hanya terdapat 1 sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 1 sekolah dasar SDN Pulau Messah, dan 1 SMP Pulau Messah. Selain itu, ada pula Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) dengan gedung sendiri.
Fasilitas sekolah di Pulau Messah tidak memadai untuk aktivitas belajar mengajar.
Hanya saja, belum ada Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pulau Messah. Anak-anak harus bersekolah di luar pulau terdekat untuk melanjutkan pendidikannya. Mereka bahkan harus tinggal di rumah keluarga mereka yang ada di Bajo, atau bahkan nge-kost dan tinggal sendiri demi mengenyam pendidikan.
Baca Juga: Melihat Tradisi Unik di Pulau Messah Saat Hari Raya Idul Adha
Bagi keluarga yang beruntung dan memiliki ekonomi berlebih, tidak sedikit dari mereka yang mengirim anak-anaknya ke pondok pesantren di berbagai daerah di Indonesia.
Anak-anak di Pulau Messah, Nusa Tenggara Timur (NTT) tak memiliki fasilitas pendidikan yang memadai.
Adapun sekolah di Pulau Messah berada dalam kondisi mengkhawatirkan dan tidak nyaman untuk anak-anak belajar. Tidak ada kipas angin, lantai semen, dan meja kayu yang terlihat lapuk.
Baca Juga: Bikin Haru! Momen Seorang Ayah Rela Hujan-Hujanan Jemput Anaknya Pulang Sekolah
Dari sekolah, anak-anak Pulau Messah mengetahui beragam hewan dengan baik. Namun yang memprihatinkan, belum pernah melihat secara langsung dan tidak dapat mendeskripsikan hewan-hewan tersebut. Mereka hanya melihat hewan-hewan tersebut dari gambar dan video pada smartphone mereka.
Karena kondisi ini, dompet dhuafa memberikan kesempatan bagi mereka untuk merasakan sedikit kebahagiaan. Mereka sangat senang saat mendapatkan peralatan sekolah yang diberikan kepada anak sekolah dasar kelas 1 sampai 6. Diharapkan anak-anak di Pulau Messah dapat lebih semangat untuk belajar dan menggapai cita-cita, karena mereka merupakan bagian dari para penerus bangsa.
Penulis: Rafid Ghufran
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: