INDOZONE.ID - Spesies burung elang Jawa (Nisaetus Bartelsi) merupakan spesies endemik Pulau Jawa. Kini, jumlah populasinya kian menurun seiring rusaknya ekosistem hutan di berbagai tempat. Statusnya pun kini terancam punah.
Namun, kabar menggemberikan datang dari burung yang menjadi inspirasi lahirnya logo kebangsaan Indonesia sejak 1950 tersebut. Sekawanan burung garuda baru-baru ini terlihat di kawasan lereng Gunung Arjuna di Kota Batu, Jawa Timur.
Menariknya, kawasan hutan liar yang menjadi habitat Elang Jawa ini berada dekat di area lahan pertanian Desa Bumiaji Kota Batu. Meski begitu, ekosistem hutan di sana tampaknya masih terjaga dengan baik.
Kabar penampakan elang Jawa ini datang dari Profauna Indonesia, yang memang sering berpatroli menjaga kawasan hutan alami dari aktivitas perburuan ilegal. Selain berpatroli, mereka juga telah memasang kamera trap di 12 titik.
Petugas Profauna Indonesia rutin melakukan patroli satwa di berbagai hutan.
Hasilnya, mereka mendapati ada sekitar 3 ekor burung elang Jawa yang mendiami kawasan hutan di Gunung Pucung tersebut. Selain Elang Jawa, dari kamera pengawas mereka juga merekam aktivitas macan tutul Jawa.
"Sangat menyenangkan melihat ada elang Jawa di sekitaran hutan sini. Dari pengawasan sementara ini, ada 3 ekor elang Jawa yang terpantau kamera kami,'' kata Ketua Profauna, Rosek Nursahid kepada Z Creator.
Keberadaan spesies yang masuk dalam kategori terancam punah ini tentu menjadi dorongan agar semua pihak sadar untuk menjaga kelestarian hutan alami di berbagai tempat.
Baca Juga: Burung Unta Ini Tersungkur Gak Sanggup Angkat Orang yang Naik: Kasihan, Maksa Banget!
Profauna menyebutkan jika sebaiknya kawasan di Hutan Gunung Pucung dikembangkan menjadi kawasan wisata dengan konsep Wild Life Tourism. Konsep ini sudah diterapkan di banyak tempat seperti di Sumatera dengan populasi gajah, di Kalimantan dengan orang utan dan seperti di Pulau Komodo.
Dengan pariwisata berbasis konservasi, dipercaya dapat melindungi populasi satwa langka, terutama burung elang Jawa di Kota Batu. Ide ini juga selaras dengan Kota Batu yang ditasbihkan menjadi kota wisata.
"Jika memang ingin dikembangkan dengan konsep itu, potensinya disini baik sekali,'' ujar Rosek.
Nantinya, dengan model pariwisata itu, kesadaran menjaga eksosistem hutan alami bisa dibentuk dan memiliki payung hukum. Ekosistem di hutan Gunung Pucung menjadi hal penting yang perlu dijaga.
Petugas Profauna Indonesia rutin melakukan patroli satwa di berbagai hutan.
Baca Juga: Jemaat Vihara Dharma Bakti Lakukan Tradisi Lepas Burung Pipit di Momen Imlek, Ini Maknanya
Elang Jawa merupakan salah satu spesies prioritas di hutan alami karena menjadi salah satu top predator. Namun, keberadaannya terus menurun sehingga statusnya kini dilindungi sesuai Keppres Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional.
Dalam Keppres yang diterbitkan Presiden Soeharto, elang Jawa dikategorikan sebagai langka dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 106 Tahun 2018. Oleh karenanya keberadaan Elang Jawa harus dipertahankan atau kalau perlu ditingkatkan.
Z Creator: Eurazmy
Writer: Putri Octavia Saragih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators