Kategori Berita
Media Network
Selasa, 12 SEPTEMBER 2023 • 10:08 WIB

Mengenal Tradisi Rabu Wekasan, Hari Tolak Bala yang Jatuh Pada 13 September 2023

Ilustrasi tradisi Rabu Wekasan.

INDOZONE.ID - Tradisi Rabu Wekasan atau juga disebut Rebo Wekasan merupakan salah satu tradisi budaya Jawa terkait dengan hari Rabu (Rebo) dan dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur.

Tradisi ini melibatkan beberapa praktik seperti ziarah ke makam leluhur, memberikan sesajen atau persembahan kepada roh leluhur, dan melakukan upacara keagamaan.

Baca Juga: Ganjar Ikut Tradisi Ya Qowiyyu, Bagikan 6,6 Ton Kue Apem ke Masyarakat

Tradisi Rebo Wekasan 2023

Menurut kalender hijriah, Bulan Safar akan berakhir pada 16 September 2023. Hal itu berarti Rebo Wekasan dalam tahun ini akan jatuh pada 13 September 2023.

Berdasarkan kepercayaan masyarakat Jawa, Rebo Wekasan juga diperingati sebagai hari untuk menolak bala.

Keistimewaan hari ini adalah karena inilah satu satunya hari yang tidak tergantung pada hari pasaran dan neptu untuk melakukan suatu upacara adat.

Upacara Adat

Cara melakukan tradisi Rebo Wekasan dapat bervariasi tergantung pada keyakinan, budaya, dan tradisi keluarga atau komunitas tertentu.

Namun, berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat memberikan panduan untuk melaksanakan tradisi Rebo Wekasan:

Baca Juga: Melihat Tradisi Nyewu Warga Muslim Tengger di Lereng Gunung Bromo, Bukti Toleransi yang Tinggi

1. Ziarah ke Makam Leluhur

Kamu bisa pergi ke makam leluhur pada pagi hari atau waktu yang telah ditentukan.

Saat berada di makam, bersihkan makam dengan hati-hati, bersihkan batu nisan, dan merapikan taman makam jika ada.

Nyalakan dupa atau lilin di dekat makam sebagai tanda penghormatan kepada leluhur.

2. Upacara Keagamaan

Lakukan upacara keagamaan atau doa bersama di makam.

Sampaikan doa-doa untuk memohon berkah, perlindungan, dan kesejahteraan bagi keluarga dan orang-orang di lingkungan kamu.

3. Memberikan Sesajen

Letakkan sesajen atau persembahan di dekat makam sebagai tanda penghormatan kepada roh leluhur, seperti makanan, bunga, atau barang-barang lain yang dianggap sesuai.

Ketika meletakkan sesajen, berdoa untuk leluhur dan mohonkan berkah.

4. Melakukan Perayaan

Setelah upacara selesai, banyak keluarga atau komunitas yang memilih untuk berkumpul dan merayakan bersama dengan hidangan dan makanan yang telah disiapkan.

Ini juga merupakan waktu untuk berbicara tentang leluhur, membagikan cerita, dan memperkuat hubungan sosial dalam keluarga atau komunitas.

5. Perhatian Khusus

Selama pelaksanaan tradisi Rebo Wekasan, penting untuk menjaga rasa hormat dan ketenangan.

Hindari melakukan hal-hal yang dianggap tidak pantas atau mengganggu saat berada di makam.

Hormati tradisi dan keyakinan setiap orang, karena praktik Rebo Wekasan dapat bervariasi di berbagai daerah dan keluarga.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengenal Tradisi Rabu Wekasan, Hari Tolak Bala yang Jatuh Pada 13 September 2023

Link berhasil disalin!