Ancak uang tradisi peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Probolinggo.
INDOZONE.ID - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H, di Dusun Krajan, Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo berlangsung unik.
Warga setempat menyiapkan ancak uang atau sebuah batang pohon pisang, yang ditancapi tusuk sate berhias selembar pecahan uang kertas. Pecahan uang kertas yang dipasang beragam, mulai dari pecahan Rp2 ribu hingga Rp10 ribuan.
Ada pula beberapa jenis buah-buahan yang juga digunakan untuk meramaikan hiasan di ancak uang tersebut. Sejumlah pernak - pernik tersebut berasal dari hasil iuran warga Dusun Krajan.
Acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Dusun Krajan, digelar di Musala Nuruz Zaman, pada Rabu (27/09/2023) malam. Warga terlebih dahulu berkumpul di musala setempat dengan membawa bingkisan berisi makanan dan buah-buahan.
Ancak uang tradisi peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Probolinggo.
Baca Juga: 40 Contoh Tema Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Singkat!
Sedangkan ancak uang yang telah disiapkan sebelumnya, diletakkan di tengah-tengah kumpulan warga yang duduk melingkar. Acara kemudian diisi dengan melantunkan salawat secara bersama-sama.
Kemudian dilanjutkan pembacaan doa, tusuk sate yang ujungnya ditempeli uang itu, kemudian diambil dan dibagikan. Mulai anak-anak hingga orang dewasa mendapatkan jatah yang sama.
Usai dibagi secara rata, barulah ancak uang yang menyisakan hiasan dan buah-buahan direbut oleh jemaah yang hadir. Di mana buah-buahan itu terdiri dari buah jeruk, nanas, mangga dan lainnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan saling bertukar bingkisan berisi makanan yang telah dikumpulkan sebelumnya. Bingkisan itu, sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing.
Ancak uang tradisi peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Probolinggo.
Baca Juga: Bacaan Doa Pembuka dan Penutup Acara Maulid Nabi, Lengkap!
Tokoh Pemuda Dusun Krajan, Subhan, menjelaskan adanya ancak uang pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan bagian dari tradisi. Di mana sudah dilakukan secara turun temurun sejak nenek moyangnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators